SUMENEP, Pekaaksara.com – Bappeda Sumenep terus memperkuat sinergi data pembangunan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. Langkah ini dilakukan, agar kebijakan daerah lebih presisi dan berbasis data yang valid.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, memimpin langsung kunjungan kerja ke kantor BPS Jatim pada Februari lalu. Pertemuan tersebut, fokus membahas data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), indikator sosial-ekonomi, dan data sektoral daerah.
“Kita ingin setiap kebijakan berdasarkan data, bukan asumsi. Validitas data penting agar program pemerintah tidak meleset sasaran,” ujarnya, Senin (16/6).
Data statistik dari BPS akan digunakan sebagai dasar analisis dalam penyusunan RPJMD 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Tim Bappeda juga berdiskusi teknis dengan Koordinator Fungsi Nerwilis BPS Jatim, Nurul Andriana. Pembahasan mencakup teknik pengolahan data ekonomi dan cara membaca tren indikator makro secara sektoral.
“Dengan pendekatan statistik, kita bisa tahu sektor mana yang unggul dan mana yang butuh intervensi. Itu jadi kunci dalam menyusun program prioritas,” sambung Arif.
BPS menyambut baik kolaborasi tersebut. Mereka siap mendukung pemerintah daerah dalam menyediakan data berkualitas untuk menyusun kebijakan pembangunan.
Langkah tersebut sejalan dengan prinsip perencanaan berbasis data atau evidence-based planning yang kini jadi standar dalam sistem perencanaan nasional.
Hasil sinergi itu akan dimanfaatkan secara konkret dalam menentukan arah pembangunan Sumenep lima tahun ke depan (*)
(Iqb/Pekaaksara.com)