SUMENEP, pekaaksara.com – Sebanyak 12 pasang finalis Kacong Cèbbing Sumenep 2025 tampil memukau dalam balutan busana tradisional Madura yang dipadukan dengan nuansa elegan khas keraton Sumenep.
Acara megah yang berlangsung di Gedung Tuan Ghuba, Universitas Bahaudin Mudhary Uniba Madura, Rabu (25/6/2025) tersebut dipadati para tamu undangan dan pendukung finalis.
Penampilan para finalis tidak hanya menjadi ajang unjuk pesona, tetapi juga simbol kuat pelestarian budaya lokal yang berpadu dengan semangat generasi muda dalam mempromosikan potensi wisata Sumenep ke panggung yang lebih luas.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menyampaikan harapan besar terhadap para finalis agar tidak hanya menonjolkan kecantikan dan ketampanan semata, tetapi juga mampu mengemban peran sebagai duta budaya dan wisata daerah.
“Mereka bukan hanya ikon kecantikan dan ketampanan. Mereka adalah duta budaya dan pariwisata yang akan membawa nama baik Sumenep ke panggung nasional,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, mengungkapkan bahwa seluruh finalis telah melalui tahapan seleksi yang ketat, termasuk masa karantina yang membentuk karakter dan wawasan mereka.
“Mereka adalah generasi terpilih yang siap menjadi wajah baru promosi wisata Sumenep. Ke depan, mereka akan memperkenalkan keindahan alam, budaya, hingga kuliner khas Madura kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Ajang pemilihan Kacong Cèbbing bukan sekadar kontes kecantikan, tetapi merupakan bagian penting dari upaya strategis melestarikan identitas budaya dan menggugah semangat cinta daerah di kalangan generasi muda. Busana adat yang dikenakan malam itu seakan menegaskan Sumenep bangga pada budayanya, dan siap menyapa dunia. (*)