Pakaian Khas Keraton hingga Sesembahan Hasil Panen Masyarakat Warnai Kirab Pusaka Keraton Sumenep

pekaaksara.com

Kirab pusaka
Prosesi Kirab Pusaka Keraton Sumenep 2025 (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur, Kirab Pusaka Keraton Sumenep kembali digelar dengan khidmat dan penuh makna. Kirab dimulai depan MPP menuju Keraton, Kamis (3/7/2025).

Tradisi ini menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan budaya tahunan yang menunjukkan kekayaan adat istiadat Madura, khususnya di Kabupaten berjuluk kota keris ini.

Prosesi penjamasan (pembersihan) pusaka milik Keraton dan juga Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dilakukan pada Rabu (2/7/2025) di Wisata Keris Aeng Tongtong, sebuah destinasi budaya yang telah diakui UNESCO sebagai pusat pengrajin (empu) keris terbanyak di dunia.

“Pusaka tidak hanya simbol kekuasaan, tetapi juga amanah dan identitas budaya yang harus terus dijaga,” ujar Bupati Achmad Fauzi di Pendopo Keraton.

Desa Aeng Tongtong sendiri menjadi saksi hidup kekuatan tradisi dan keterampilan para empu dalam meracik keris pusaka yang sarat filosofi. Keberadaan desa ini bukan hanya kebanggaan Sumenep, tetapi juga Indonesia di mata dunia.

Kirab pusaka tahun ini tidak hanya menjadi ajang spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mempererat hubungan masyarakat dengan akar sejarahnya.

Dalam prosesi kirab, puluhan masyarakat Desa Aeng Tongtong kompak mengenakan baju adat Keraton yang menjadi simbol adat budaya di wilayah ini pada masa kerajaan.

Mereka juga membawa hasil panen desa setempat, seperti terong, tomat, kelapa dan kacang panjang sebagai tanda syukur pada pemimpin Kabupaten Sumenep.

Ia berharap, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk melestarikan kekayaan budaya dan tradisi di tengah gempuran modernisasi, salah satunya keris sebagai warisan budaya tak benda yang sangat berharga bagi Kabupaten Sumenep.

Lebih lanjut ia menegaskan, prosesi penyerahan pusaka dilakukan oleh salah seorang empu kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, yang diakhiri dengan melakukan Tarik Topak Barlobaran, sebagai tanda selesainya penjamasan dan penyerahan pusaka Keraton Sumenep (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI