Lomba Karapan Sapi di Pulau Sapudi Sumenep, Meriahkan HUT ke RI dan Budaya

pekaaksara.com

Karapan sapi
Camat Nonggunong foto bersama peserta lomba karapan sapi di Pulau Sapudi

SUMENEP, pekaaksara.com – Pulau Sapudi kembali menggema dengan semangat tradisi dan kemeriahan budaya. Sebanyak 68 pasang sapi pacu terbaik dari berbagai wilayah di Madura turut ambil bagian dalam Lomba Karapan Sapi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kecamatan Nonggunong, Kabupaten Sumenep.

Lomba yang berlangsung meriah ini dibagi dalam tiga pool. Pool A diikuti 36 pasang sapi, sementara Pool B dan C masing-masing diikuti oleh 16 pasang.

Ribuan warga tumpah ruah di arena karapan, menyaksikan adu cepat para sapi unggulan yang bukan hanya menjadi simbol kekuatan, tetapi juga kebanggaan masyarakat Madura.

Tidak hanya sekadar ajang hiburan, lomba ini juga menjadi ajang seleksi bibit sapi pacu unggul yang kelak akan mewakili Sapudi ke tingkat Kabupaten hingga Karesidenan dalam Piala Presiden, lomba karapan sapi paling prestisius di Madura.

Dalam sambutannya, Camat Nonggunong, Roby Firmansyah, menyampaikan bahwa lomba ini memiliki makna ganda. Selain sebagai bentuk rasa syukur dan kebanggaan atas kemerdekaan bangsa, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal yang telah mengakar kuat di hati masyarakat Madura, khususnya di Pulau Sapudi.

“Karapan sapi bukan hanya tradisi, tapi juga warisan budaya yang harus kita rawat bersama. Melalui ajang ini, kita mencari bibit-bibit terbaik untuk terus membawa nama Sapudi ke panggung yang lebih tinggi,” ujar Roby, Selasa (12/8/2025).

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan hadiah menarik, termasuk sepeda listrik untuk pemenang utama (Gol Menang) dan mesin cuci untuk pemenang Gol Kalah, guna menambah semangat para peserta dan pemilik sapi.

Karapan sapi di Pulau Sapudi bukan sekadar lomba, tetapi cerminan semangat gotong royong, sportivitas, serta kekayaan tradisi yang menjadi identitas masyarakat Sumenep.

Ini menjadi bukti bahwa budaya lokal bisa tampil membanggakan di tengah perayaan nasional, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya yang layak dipromosikan ke tingkat nasional bahkan internasional (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI