SUMENEP, pekaaksara.com– Musik tradisional khas Sumenep, Madura, Tongtong “Angin Ribut”, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Dalam sepekan terakhir, kelompok musik ini sukses memukau penonton di tiga kota besar melalui rangkaian acara budaya tingkat nasional. Penampilan mereka membuktikan bahwa kekayaan tradisi Madura mampu bersaing dan bersinar di panggung Nusantara.
Grup musik asal Desa Pasongsongan ini tampil memikat dalam acara Nusantara Menari di Malioboro, Yogyakarta pada 6 Agustus 2025, mengusung tema “Pamor deri Temor”.
Penampilan mereka kemudian berlanjut di ajang Gemerlap Nusantara di Tegal pada 17 Agustus, dan dijadwalkan tampil kembali dalam pertunjukan spektakuler di Solo, Jawa Tengah, pada 22–23 Agustus mendatang.
Sambutan meriah datang dari warga Kota Tegal saat grup musik legendaris dari ujung timur Pulau Madura ini membawakan sejumlah lagu andalannya, salah satunya “Kek Raangkek” yang menjadi favorit publik.
Kepala Desa Pasongsongan, **Ahmad Saleh Harianto**, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bangga. Musik Tongtong ‘Angin Ribut’ bukan hanya menghibur, tapi juga menjadi duta budaya Madura. Ini bukti bahwa seni tradisional lokal bisa bersinar di panggung nasional,” tuturnya, Senin (18/8/2025).
Musik Tongtong sendiri merupakan seni musik tradisional Madura yang awalnya digunakan untuk ronda malam. Kini, berkat inovasi generasi muda dan dukungan kuat dari masyarakat, seni ini telah berevolusi menjadi pertunjukan artistik yang atraktif, sarat nilai budaya lokal.
Penampilan “Angin Ribut” tidak hanya menyajikan ritme musik yang dinamis dan enerjik, tetapi juga mengangkat identitas budaya Madura melalui kostum, koreografi, dan alat musik tradisional yang khas. Tak heran, setiap penampilan mereka selalu mendapat sambutan hangat di berbagai kota.
Keterlibatan mereka dalam panggung budaya nasional menjadi cerminan bahwa Sumenep tidak hanya kaya akan sejarah dan keindahan alam, tetapi juga memiliki warisan seni budaya yang layak dibanggakan (*)