SUMENEP, Pekaaksara.com – Sebanyak 48 pasang sapi karapan dari berbagai daerah di Pulau Madura bakal adu cepat di ajang Karapan Sapi Tradisional yang digelar di Lapangan Giling, Sumenep, pada Minggu, 14 September 2025 mendatang.
Event tahunan yang sudah menjadi ikon budaya Madura ini kembali hadir dengan kemasan yang lebih meriah. Tak sekadar perlombaan, Karapan Sapi juga menjadi sarana pelestarian tradisi turun-temurun yang sarat makna bagi masyarakat Madura.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa Karapan Sapi merupakan cerminan dari semangat masyarakat Madura dalam menjaga warisan leluhur.
“Karapan Sapi adalah warisan budaya yang tak ternilai. Di dalamnya ada nilai-nilai gotong royong, kerja keras, hingga sportivitas yang harus terus dijaga. Kami mengundang seluruh masyarakat dan wisatawan untuk datang dan menyaksikan langsung kemegahan tradisi ini,” kata Fauzi, Kamis (4/9/2025).
Tak hanya perlombaan, Pemkab Sumenep juga menyiapkan beragam hiburan rakyat, stan UMKM, serta kuliner khas Madura yang bisa dinikmati pengunjung selama acara berlangsung.
Menurut Bupati, Karapan Sapi tak hanya menjadi daya tarik budaya, tapi juga penggerak sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal. Pemkab terus mendorong agar tradisi lokal bisa dikenal lebih luas hingga mancanegara.
“Ayo ramaikan Karapan Sapi Sumenep 2025. Ini bukan hanya soal lomba, tapi tentang identitas dan kebanggaan kita sebagai orang Madura,” pungkasnya. (*)
(Iqb/pekaaksara.com)