SUMENEP, Pekaaksara.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit campak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Outbreak Response Immunization (ORI) campak yang telah dilaksanakan sejak 25 Agustus 2025 lalu.
Program ini menyasar sebanyak 73.969 anak yang tersebar di wilayah daratan hingga kepulauan Sumenep. Cakupan luas ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Guna memastikan seluruh target sasaran mendapatkan layanan vaksinasi, Dinkes P2KB Sumenep kini tengah mengajukan perpanjangan pelaksanaan program ORI kepada Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Ini masih kita ajukan perpanjangan, agar cakupan semakin maksimal,” ujar Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Ellya Fardasyah, Jumat (13/9).
Jika disetujui, masa pelaksanaan vaksinasi massal ini akan diperpanjang hingga 20 September 2025. Selain itu, Dinkes juga telah menyiapkan rencana teknis agar pelaksanaan di lapangan dapat berjalan lancar dan menyentuh semua sasaran.
“Sambil disiapkan rencana teknisnya, kalau diperpanjang seperti apa untuk yang belum tervaksin,” jelas Ellya.
Program ORI ini, kata Ellya menjadi bagian dari langkah strategis Dinkes Sumenep dalam menjaga imunitas anak-anak dari ancaman penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
“Orang tua yang belum membawa anaknya untuk vaksinasi ORI campak diimbau segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat atau mengikuti jadwal yang telah ditentukan di wilayah masing-masing,” pungkasnya. (*)
(Iqb/pekaaksara.com)