pekaaksara.com, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi menegaskan, bahwa dirinya siap untuk menggeser Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang terindikasi pungutan liar (Pungli) dan akad jabatan.
Dirinya memperingati seluruh ASN di Sumenep, agar mampu secara serius menghindari dan tidak main-main dengan persoalan pungli, akad jabatan dan setoran dalam hal apapun.
“Saya minta tidak ada yang main-main tentang pungli, sunat menyunat, setoran, akad jabatan atau hal-hal sejenis lah,” tegasnya.
Bupati menjelaskan, keputusannya tersebut berlaku untuk seluruh ASN di Pemkab Sumenep, tidak akan memandang baik dari golongan, hubungan kedekatan atau jabatan apapun.
Bahkan, sejauh ini ia menyebut ada banyak pejabat Pemkab, termasuk yang memiliki hubungan dekat dengannya telah digeser, karena kinerjanya yang belum maksimal dan dinilai kurang kompeten di bidangnya.
Pernyataan itu dilontarkan, saat dirinya dikonfirmasi oleh sejumlah media, usai kegiatan halal bi halal Komite Sekolah, Bupati Sumenep dan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Jumat (19/5).
“Konsekuensinya, akan saya geser, tidak peduli siapapun. Sejauh ini sudah banyak kok yang saya geser, termasuk teman-teman saya,” ujarnya.
Bupati Fauzi mengaku, sejauh ini dirinya sudah menempatkan tim intelegen khusus yang siap melaporkan kejanggalan apapun yang terjadi di setiap dinas.
Untuk itu, dirinya menginginkan agar seluruh ASN di lingkungannya merupakan pribadi yang benar-benar kompeten dan berkomitmen untuk bersama-sama memajukan, serta meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Sumenep.
“Membangun Sumenep untuk lebih baik,” tandasnya. (*)