pekaaksara.com, Sumenep – Benar kata pepatah bahwa hasil itu tidak akan menghianati proses. Sebagaimana yang telah dirasakan oleh seorang perempuan asal Kepulauan Sapeken sebut saja Hadariah.
Hadariah sabet penghargaan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) karena telah berjasa terhadap dunia kesehatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Penghargaan itu setimpal dengan apa yang telah Hadriah lakukan selama ini. Dirinya mengabdikan diri puluhan tahun menjadi seorang tenaga honorer di Pulau Sapeken hanya demi menyelamatkan ribuan nyawa manusia.
Setiap hari Hadariah harus melintasi lautan dengan jangka waktu 30 menit dari tempat tinggalnya ke Pulau lain dengan perahu kecil hanya demi nyawa banyak orang.
Apalagi, tempat Hadariah bertugas sebagai Nakes persalinan mengalami kesulitan yang tiada banding karena untuk mendapatkan air tawar saja begitu rumit.
Akan tetapi, apa yang dialami itu bukanlah sesuatu yang harus Hadariah hindari. Justerus dilewati dengan ketabahan hatinya demi keselamatan masyarakat banyak.
Baginya, bekerja keras dengan tulus dan ikhlas menjalankan setiap tanggungjawab yang telah dipikulnya adalah hal utama yang harus dilakukan.
Kata Hadariah, apa yang dia raih hari ini merupakan proses yang selama ini dia lakukan dengan tulus. Bukan untuk mencari muka di ruang umum.
“Alhamdulillah, tidak sempat terfikirkan penghargaan ini saya dapatkan. Tetapi, saya bekerja keras bukan untuk mendapatkan penghargaan. Semua saya lakukan demi masyarakat,” ucapnya sembari meneteskan air mata membasahi pipinya, Senin (22/5).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan, pihaknya turut bangga dengan prestasi yang dotorehkan kepada Hadariah.
Menurutnya, memang terdapat beberapa indikator dalam penganugerahan penghargaan tersebut, diantaranya adalah mereka yang dinilai telah secara ikhlas dan tanpa pamrih mengabdikan dirinya untuk kepentingan bangsa dan negara.
“InsyaAllah kami akan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih,” katanya.(*)