SUMENEP, pekaaksara.com – Penari se tapal kuda di Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Situbondo, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo, rencana dihadirkan ke Sumenep, Madura.
Kehadiran penari se tapal kuda tersebut dalam rangka memeriahkan pagelaran ‘Sumenep Culture Festival Soul of Madura‘ yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Agustus 2023 mendatang.
“Penari se tapal kuda kita hadirkan dalam rangka memeriahkan Sumenep Culture Festival Soul of Madura yang merupakan bagian dari kalender event Sumenep 2023,” terang Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Senin (14/08/2023).
Nanti, ratusan penari tersebut berkumpul di stadion A Yani, Panglegur, Sumenep, dengan menampilkan tarian khas dari masing-masing daerahnya. Bukan berbentuk karnaval
Konsepnya, penari dari masing-masing wilayah tapal kuda menampilkan antraksinya secara estafet. Misalnya, daerah Banyuwangi tampil pertama selesai, disambut musik band lokal, kemudian disusul penari daerah lain dan seterusnya.
“Masing-masing group dibatasi durasi maksimal 10 menit. Baik tari maupun band lokal yang pernah membawa nama baik Sumenep dan saat ini, sebagian dari personelnya ada di luar Madura. Saltis dan Nuki diantaranya,” jelasnya.
Penonton yang dihadirkan dalam acara tersebut adalah sebagian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Masing-masing sekolah yang menentukannya.
Pihaknya menjadikan siswa SMP dan SMA dalam pagelaran budaya tari itu, agar para siswa mengenal budaya tari yang ada di tapal kuda Jawa Timur.
Manfaatnya, untuk mengembangkan kepekaan estetis melalui kegiatan dan pengalaman berkarya kreatif. Dalam pendidikan, juga untuk mengajarkan perkembangan budaya dari suatu daerah.
Selain itu, kata Fauzi, seni tari memiliki dampak yang baik terhadap perkembangan siswa. Dengan adanya tari, bisa membuat siswa lebih percaya diri. (*)