SUMENEP, pekaaksara.com – Bank BPRS Bhakti Sumekar, menggelar literasi keuangan bersama Camat dan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di Aula Pesantren Kampus UNIBA Madura, Rabu (06/09/2023).
Selain menggelar literasi keuangan, BPRS Bhakti Sumekar secara resmi melaunching sebagai keanggotaan tabungan ukhwah yang digagas oleh BPR Syariah se indonesia.
Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mengatakan, keikut sertaannya sebagai anggota tabungan ukhwah sebagai bentuk dorongan bank milik plat merah itu terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, serta dukungan terhadap program nasional.
Diharapkan, dengan nama ukhwah ini menjadi dasar penguatan hubungan antara Bank BPRS Bhakti Sumekar dengan masyarakat terus terjalin dengan baik dalam kesejahteraan.
Dijelaskan, tabungan ukhwah ini memiliki kelebihan yang besar terhadap perkembangan ekonomi. Diantaranya adalah, bagi hasilnya cukup tinggi, peluang besar terhadap nasabah untuk mendapatkan hadiah yang diundi setiap tahun. Tabungan ukhwah itu merupakan tabungan perorangan
Untuk Bank BPRS Bhakti Sumekar sendiri rencananya akan mengundi setiap semester satu kali. Sebab, sambung Hairil Fajar, undiannya boleh dilakukan secara internal.
“Hadiahnya tidak kalah menarik. Nanti ada sepeda listrik dan lain-lain,” terangnya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, dengan launching program tabungan ukhwah dan pengembangan literasi keuangan ini berdampak baik bagi seluruh masyarakat. Terutama untuk kesejahteraan.
Juga, tutur Bupati Fauzi, seluruh masyarakat betul-betul mengetahui terhadap akses keuangan yang ada di Sumenep. Apalagi, sambungnya, sekitar 82 persen lebih masyarakat yang paham dan masih ada 18 persen yang belum.
“Nah, inilah kemudian dampak baik yang harus dilakukan terhadap 18 persen masyarakat yang belum mengetahui itu agar tidak menimbulkan angka kemiskinan baru,” jelasnya.
Di Bank BPRS Bhakti Sumekar banyak program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas terutama dalam pengembangan ekonomi. Untuk KUR UMKM hanya 0 persen. “Ini program pemerintah kabupaten Sumenep untuk masyarakat,” ungkapnya.
Tugas untuk menyampaikan hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh perbankan saja. Akan tetapi, Kades dan Camat se Sumenep juga perlu memberikan pemahaman itu terhadap masyarakat luas.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh jajaran pemerintah kabupaten dari tingkat desa sampai kecamatan harus hadir untuk memahamkan itu kepada masyarakat agar tidak terlilit hutang piutang dengan yang bunganya diatas kenormalan.
“Sehingga masyarakat menjalankan usahanya nyaman, tenang dan ekonomi bangkit,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Otoritas Jasa Keuangan kantor regional 4 Jatim Dedy Patria, Sekda Edy Rasiyadi, jajaran Forkopimda, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Sumenep. (*)