Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Pamekasan Konsolidasi dari Hulu hingga Hilir

Pekaaksara

Ibu dan bayi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifuddin

PAMEKASAN, pekaaksara.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus berupaya mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten yang berjuluk gerbang salam itu.

Yang dilakukan adalah, konsolidasi dari hulu hingga hilir dengan melibatkan lintas sektor, seperti Fasilitas Kesehatan mulai dari Posyandu, Polindes, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas, begitu dengan Rumah Sakit setempat.

Bahkan, Dinkes Pamekasan juga melibatkan lintas sektor untuk itu. Seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinsos, TNI-Polri dalam mensupport layanan yang sudah ada di Pamekasan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifuddin mengatakan, dengan kerjasama itu diyakini mampu mengurangi angka kasus kematian ibu dan bayi di Pamekasan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dari bawah.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah membentuk inovasi berupa kluster khusus di Puskesmas. Dari 21 Puskesmas dijadikan lima kluster.

“Juga, kita memasukan bidan swasta, koordinator antar Puskesmas dengan pendampingan para dokter ahli di dalamnya,” katanya, Kamis (30/11/2023).

Dengan inovasi itu, ia mengaku telah membuahkan hasil yang cukup baik. Buktinya, angka kasus kematian ibu dan bayi di Pamekasan turun 60 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2022, jumlah kasus kematian ibu mencapai 30 orang, menurun menjadi 10 per November 2023. Sedangkan kematian bayi, tahun 2022 mencapai 54, turun drastis hingga 24 orang.

“Semoga upaya ini terus bisa dipertahankan,” harap Saifuddin. (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI