Janji Politik Wakil Bupati Sumenep Mengajarkan Masyarakat Untuk Menjadi Munafik?

Pekaaksara

pekaaksara.com,Sumenep – Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat Sumenep. Pasalnya, janji politik yang dilontarkan sebelum terpilih belum ada apanya hingga sekarang.

Salah satu diantaranya adalah ‘Ngantor di Kepulauan’. Janji itu terus dipertanyakan dan ditagih oleh masyarakat karena bagaimanapun harus ditepati agar tidak hanya menjadi bumbu kampanye saja.

Akibat dari janji politiknya yang belum kelar dan bahkan dianggap kosong oleh warga Sumenep Abd. Basith, Wabup Dewi Khalifah tak lagi ideal sebagai sosok pemimpin.

Basith menilai, kinerja Wabup tidak dirasakan oleh masyarakat atau pun bahkan kurang maksimal karena dianggap terlalu serakah dengan jabatan.

Akhirnya, terlalu banyak hal yang harus difikirkan oleh seorang Wabup Sumenep sehingga lupa bahwa dirinya memiliki tugas untuk melayani masyarakat secara umum.

“Bagi saya, Wabup itu serakah jabatan sehingga lupa akan tugasnya sebagai pemimpin,”ujarnya kesal, Rabu (8/3)

Sementara Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah saat ditemui di ruang kerjanya kemarin mengatakan, dengan sering berkunjung dan menyerap aspirasi masyarakat kepulauan juga bisa dikatakan ngantor.

Meskipun, kata dia, dari beberapa usulan itu belum terealisasi karena harus dipilih dimana tingkat kebutuhan masyarakat diprioritaskan. Apalagi keterbatasan anggaran APBD.

Dan pihaknya pun mengaku jika porsi ritme perjalanan untuk datang ke masyarakat di masanya melebihi dari kapsitas biasanya. Yang biasanya dilakukan setahun dua kali, saat dirinya menjabat lebih sering dilakukan.

“Bukan berarti lalu saya sepekan ngantor di Kepulauan. Kan berarti saya meninggalkan tugas di daratan,” dalihnya.

Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa tidak mungkin jika harus mendirikan kantor di Kepulauan. Sebab, di Sumenep ada 48 kepuluaun berpenghuni.

“Kantor itu harus satu. Tidak boleh dua,” katanya. (Pik/Red)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI