SUMENEP, pekaaksara.com – Direktur Bank BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar berharap festival permainan Tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura dilaksanakan setiap tahun.
Menurut Hairil, permainan tradisional tersebut mampu memberikan dampak positif kepada anak-anak. Bisa melatih kepercayaan diri dalam berinovasi.
Kemudian, membangun pola komunikasi baik dengan sesama teman untuk bisa meraih sebuah keberhasilan. Dengan begitu, dampaknya setelah besar kelak hubungan baik tetap terbangun.
“Sangat bagus kegiatan ini. Saya berharap dilaksanakan setiap tahun,” harap dia, Minggu (12/5/2024).
BACA JUGA: Tampilkan Beragam Permainan Tradisional di Sumenep, Upaya Pengenalan Kembali Budaya Lokal
Selain itu, anak-anak bisa mengenal bahwa permainan tradisional merupakan kekayaan budaya lokal yang diwarisi oleh para leluhur. Jadi, lanjut dia, mereka bisa merawatnya hingga kelak.
Sementara itu, Ketua KKP Sumenep Herli Wahyudi menjelaskan, terdapat tiga permainan tradisional yang dilaksanakan pada hari ini. Kelereng, Dokan dan Bola Bekel.
Tiga permainan tersebut diikuti sebanyak 330 peserta dari berbagai sekolah dasar (SD) se Sumenep.
Dia mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya memperkenalkan kembali keaneragaman permainan tradisional yang ada di ujung pulau timur Madura ini serta menjadikan generasi muda sebagai pewaris seni budaya.
“Permainan tradisional tetap harus dilestarikan. Mengenalkan kekayaan lokal dan agar anak itu tidak terlarut dalam dunia maya,” tukas Herli (*)