SUMENEP, pekaaksara.com – Kantor Rayon Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo (Iksass) Kangean, Sumenep, Madura, diresmikan, Selasa (14/5/2024).
Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo turut hadir dalam acara tersebut.
Peresmian kantor Rayon Iksass Kangean ditandai dengan pemotongan pita oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, didampingi Achmad Fauzi bersama jajaran pengurus Iksass Kangean.
Kemudian dilanjutkan dengan santunan kepada 20 anak yatim oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Bupati Fauzi Siapkan Rp12 M Lebih untuk Perbaikan Jalan Poros Kangean
Ketua Iksass Rayon Kangean, Masduki Iksan mengatakan, kantor ini dibangun sejak tahun 2021 atau masa pandemi covid-19.
Kata dia, membangun kantor itu tidaklah mudah. Membutuhkan proses panjang, namun dengan keteguhan alumni semua bisa terselesaikan dengan baik dan lancar.
BACA JUGA: Momen Bupati Fauzi di Kangean, Menyapa Warga hingga Dikerumuni Siswa SD Laok Jangjang 2
Pembiayaan, melalui swadaya para alumni dan support dari berbagai elemen termasuk Pemkab Sumenep. Dana swadaya menghabiskan dana sebesar Rp 2,4 miliar.
Rinciannya, Rp506 juta untuk pembebasan lahan dan material Rp 1 miliar lebih. Total menghabiskan Rp2,4 miliar.
“Terimakasih pak Bupati Fauzi telah berkenan hadir di acara ini. Dan juga kami sampaikan banyak terimakasih atas supportnya untuk pembangunan kntor Iksass Kangean,” ujar dia.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, selamat atas diresmikannya kantor Rayon Iksass Kangean.
Pemkab Sumenep terus mendorong terhadap niat positif Iksass Kangean. Hal itu dibuktikan dengan kehadirannya juga membantu pembiayaan dalam proses pembangunan sebesar Rp100 juta.
Bupati Fauzi mengungkapkan, berdirinya kantor ini pasti berangkat dari persepsi yang sama. Ketika persepsi itu satu tujuan, akan tercapai segala keinginan meskipun harus melalui proses panjang.
“Saya mengapresiasi pemikiran seluruh alumni Iksass kangean. Tidak mudah merajut ini, tapi dengan semangat rasa kebersamaan mampu berdiri gagah untuk kemaslahatan umat,” ungkap dia (*)