pekaaksara.com,Sumenep – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar berjanji akan terus hadir untuk menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep maupun jaringan di luar Sumenep. Seperti di Pamekasan maupun di Jember.
Hal itu disampaikan Dirut Bank BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar, Senin (20/3). Untuk menjadi kebanggaan masyarakat itu, perlu berbagai langkah konkret dari Bank BPRS kepada masyarakat serta dibangun dengan sistem kepercayaan.
Selama ini, kata Fajar sapaan akrabnya, Bank BPRS selalu hadir bagi masyarakat sebagaimana intensitas Bank. Memiliki produk dalam menghimpun maupun mengeluarkan dana.
Menghimpun dana itu, terangnya, masyarakat menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung. Bisa melalui Tabungan Barokah Wadiah maupun Deposito Mudharabah.
Bedanya, papar Fajar, kalau tabungan Barokah Wadiah bisa diambil kapan saja sesuai kebutuhan nasabah. Kalau tabungan Deposito Mudharabah itu berbentuk investasi yang hasilnya besar dan menguntungkan. Hal ini kedepan, bagaimana kemudian masyarakat secara umum semakin cerdas mengelola keuangan.
Dan program deposito mudharabah di Bank BPRS ini berbeda dengan lainnya. Kalau Red deposito di bank lain diatas 7. Sedangkan di BPRS adalah 6 dan hal itu sangat dipercayai oleh semua lapisan di dalam maupu luar Sumenep.
Disisi lain sebagai program penyalur dana, juga ada program pembiayaan konsumtif, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan rahan (gadai emas).
Untuk program permodalan bagi UMKM ada tiga kriteria. Mulai dari Nol, Tiga3 dan Enam persen. Yang 0 persen minimal pinjaman Rp5 juta, 3 persen dengan plafon maksimal Rp25 juta dan untuk yang 6 persen, maksimal Rp50 juta.
Yang paling tinggi pembiayaan, ada Rahan. Rahan merupakan program gadai emas yang berbeda dengan yang lain. di BPRS Bhakti Sumekar hitungannya adalah harian.
“Kalau dalam waktu tiga hari selesai dan sudah mendapatkan penghasilan untuk melunasi, bisa. Artinya, tidak dihitung bulanan,” jelas Fajar
Omset yang didapatkan Bank BPRS sudah mencapai senilai Rp1 triliun lebih. Sejak berdirinya Bank BPRS tahun 2002 lalu, telah berhasil menyumbang PAD sebanyak Rp93 miliar.
Fajar berharap, Bank BPRS terus maju, tumbuh dan memberi kebermafaatan bagi seluruh masyarakat. (Red)