SUMENEP, pekaaksara.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, berkomitmen untuk menjadikan tenaga pendidik di kota keris hebat dan bermartabat. Khususnya guru di bawah naungan dinas terkait.
Hal itu dibuktikan dengan berbagai langkah konkret. Diantaranya adalah, dengan menggelar focus group discussion (FGD) pada Sabtu, (5/10/2024) dengan tajuk “pendidik hebat, pendidik bermartabat”.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan bahwa, pendidik hebat dan bermartabat adalah sebuah konsep yang menggabungkan dua kualitas utama yang harus dimiliki setiap guru.
Kedua konsep ini saling melengkapi dan menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan berkualitas tinggi yang menghasilkan generasi penerus yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Agus melanjutkan, pendidik hebat adalah guru yang memiliki kemampuan, keahlian, dan kompetensi luar biasa dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik.
“Seorang pendidik hebat memiliki penguasaan penuh terhadap materi pelajaran yang diajarkan, mampu menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa,” terangnya.
Kemudian, menguasai berbagai strategi pembelajaran, mampu menginspirasi siswa untuk mencapai potensi maksimalnya, mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar, serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan menyenangkan.
Sedangkan pendidik bermartabat adalah sosok guru yang memiliki integritas tinggi dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, beretika, dan bermoral yang baik. bermartabat berarti juga menjaga kehormatan diri dan profesi, serta memberikan contoh yang baik bagi siswa dan masyarakat.
seorang pendidik bermartabat selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral dan etika, menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang, mendukung perkembangan setiap siswa sesuai dengan potensi masing-masing, berusaha untuk selalu meningkatkan kompetensi diri, tidak terlibat dalam tindakan yang merusak reputasi profesi, dan menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan.
Dalam menciptakan pendidik hebat dan bermartabat, dinas juga melakukan berbagai pelatihan dan program pengembangan profesi yang relevan, serta pemberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru berprestasi.
“Disamping itu juga, kami melakukan pengawasan dan penilaian melalui supervisi berkala dan evaluasi kinerja terhadap tenaga pendidik,” jelasnya.
Sejak tahun 2023, pihaknya melakukan evaluasi kinerja melalui platfom e-kinerja BKN. Di tahun 2024 ini, evaluasi kinerja khusus bagi guru dan kepala sekolah dilakukan melalui platform merdeka mengajar (PMM).
“Di samping itu, kami juga menegakkan kode etik guru untuk memastikan bahwa para pendidik tidak hanya unggul dalam hal akademis, tetapi juga dalam hal moral dan etika,” tukasnya (*)