Alasan Polres Sumenep Belum Ungkap Kasus Dugaan Pembacokan di Batu Koong

Pekaaksara

Sumenep
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S (Foto:Hayat/Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih menghadapi sejumlah kendala dalam penyelidikan kasus dugaan pembacokan yang terjadi di Batu Koong, Kecamatan Rubaru.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menjelaskan bahwa hambatan utama dalam mengungkap kasus ini adalah minimnya saksi yang bersedia memberikan keterangan.

“Kami masih terkendala oleh kurangnya saksi yang siap memberikan keterangan untuk membantu penyelidikan kasus ini,” kata AKP Widiarti saat dikonfirmasi oleh media ini pada Selasa, (17/12/2024).

Tak adanya rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) serta minim penerangan turut menjadi alasan terhambatnya proses penyelidikan.

“Minimnya petunjuk karena kondisi lokasi yang gelap dan tidak adanya CCTV membuat proses penyelidikan berjalan lebih lambat,” ujarnya.

Meskipun demikian, AKP Widiarti menyatakan bahwa polisi telah memeriksa korban untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai pelaku dan motif di balik kejadian tersebut. “Korban sudah kami mintai keterangan,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya, kasus dugaan pembacokan yang menimpa Fitri (22), warga Desa Tambaagung Timur, Kecamatan Ambunten, di kawasan Batu Koong, Sumenep, masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

Kejadian yang terjadi pada Jumat malam (4/12/2024) tersebut menarik perhatian publik karena pelaku melakukan kekerasan ekstrem meskipun gagal mengambil barang berharga milik korban.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari korban dan beberapa saksi untuk mengungkap motif serta pelaku di balik serangan tersebut.

“Kami telah melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban serta keterangan dari saksi,” ungkap AKP Widiarti pada Selasa (10/12/2024). (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI