SUMENEP, pekaaksara.com – Destinasi wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, berhasil menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, jumlah pengunjung yang datang ke berbagai objek wisata di daerah ini tercatat mencapai 140.509 orang, angka yang mengesankan dan mencerminkan semakin populernya Sumenep sebagai tujuan wisata unggulan.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan melalui Kabid Pariwisata, Andre Zulkarnain merinci, dari total 140.509 orang itu, 140.500 wisatawan nusantara, sedangkan 9 orang wisman.
Andre mengatakan, banyaknya jumlah kunjungan tersebut berkat berbagai upaya promosi dan peningkatan fasilitas, Sumenep kini menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Timur, dengan wisatawan yang datang tidak hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan kekayaan budaya lokal yang kental.
Beberapa objek wisata yang paling banyak dikunjungi antara lain Pantai Lombang, Pulau Gili Labak, Keraton Sumenep dan objek wisata religi yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan, “Kami sangat senang melihat antusiasme pengunjung yang luar biasa pada musim liburan kali ini. Peningkatan jumlah wisatawan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak dalam mempersiapkan berbagai acara dan fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung.” tuturnya, Selasa (31/12/2024).
Menurut Bupati Fauzi, salah satu daya tarik utama Sumenep adalah pesona alamnya yang memukau, seperti pantai-pantai indah dengan pasir putih, perairan jernih, serta keanekaragaman budaya yang sangat menarik untuk para wisatawan yang gemar berwisata alam.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati wisata budaya dengan mengunjungi situs bersejarah dan tradisi lokal yang masih terjaga dengan baik.
Di tengah lonjakan kunjungan ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengunjung, termasuk meningkatkan layanan transportasi, kebersihan, serta keamanan di objek wisata.
“Keberhasilan Sumenep dalam menarik perhatian wisatawan ini menjadi bukti nyata bahwa pariwisata daerah, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan,” tukasnya (*)