SUMENEP, pekaaksara.com – Menjelang peresmian Tugu Keris yang akan dilakukan besok, Kamis (30/1/2025), masyarakat Sumenep sangat antusias menyambut acara besar ini. Tugu yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan ini akan menjadi simbol kebanggaan dan warisan budaya yang kental dengan sejarah panjang Sumenep sebagai kota yang dikenal dengan keindahan seni dan tradisi keris.
Peresmian ini akan diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni budaya lokal yang mengangkat kekayaan tradisi Sumenep, mulai dari, penampilan Tongtong serek, musik Tongtong (uldaul) hingga tari cudik sumekar.
Tugu Keris ini dirancang dengan desain yang megah dan penuh makna, menggambarkan kekuatan dan memperkuat identitasnya sebagai kota keris. Keberadaan tugu ini tidak hanya menjadi lambang kehormatan, tetapi juga menjadi tempat untuk mengenang perjuangan para leluhur yang mengukir sejarah gemilang.
Menurut Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, peresmian Tugu Keris ini adalah bentuk apresiasi terhadap budaya lokal yang harus terus dilestarikan, sekaligus menarik perhatian dunia luar terhadap keindahan dan kekayaan budaya Madura.
“Kami berharap tugu ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga menjadi wadah untuk menggali potensi seni dan budaya yang ada di Sumenep,” ujar Bupati, Rabu (29/1/2025).
Semua persiapan pun telah matang, dan dipastikan acara peresmian besok akan menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi masyarakat Sumenep.
Dengan adanya Tugu Keris, Sumenep semakin memperkokoh posisinya sebagai pusat kebudayaan di Madura, serta memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan nenek moyang mereka.
“Besok, Sumenep akan mencatatkan sebuah babak baru dalam perjalanan sejarahnya,” tutur Bupati Fauzi.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan bahwa, peresmian besok akan dihadiri Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. “Insyaallah pak menteri akan menyaksikan sekaligus meresmikan tugu keris yang akan menjadi sejarah baru di Madura,” katanya.
Keberadaan tugu keris ini diyakini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di ujung timur pulau Madura ini. “Semoga Sumenep terus mencatat sejarah untuk kesejahteraan,” tukas Iksan (*)