SUMENEP, pekaaksara.com – Anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PKB, Dulsiam, mengkritik pengelolaan keuangan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun sebelumnya yang dinilai kurang optimal oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat.

Untuk itu, pada Porprov 2025, pengelolaan dana hibah akan diserahkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep melalui mekanisme hibah.

“Pada Porprov sebelumnya, anggaran dikelola langsung oleh Disbudporapar. Namun, setelah evaluasi, pengelolaannya dianggap kurang optimal. Oleh karena itu, pada Porprov 2025, KONI diberi mandat penuh untuk mengelola anggaran ini,” jelas Dulsiam, Rabu (5/3/2025).

Dulsiam menambahkan bahwa keputusan ini mengakhiri perdebatan panjang antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Disbudporapar terkait pengelolaan dana Porprov. Kesepakatan ini telah dibahas dan disetujui dalam forum Banggar.

Meskipun keputusan telah diambil, pencairan dana hibah masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Bupati Sumenep. “Saat ini, SK hibah tersebut sedang dalam tahap finalisasi di Bagian Hukum Setkab Sumenep,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, mengonfirmasi bahwa dana untuk Porprov 2025 akan disalurkan dalam bentuk hibah. Pihaknya kini tengah memfinalisasi SK untuk memastikan pencairan dana.

“Total hibah yang diberikan mencapai Rp3,3 miliar,” ujar Iksan.

Dengan dana hibah yang disalurkan kepada KONI Sumenep sebesar Rp3,3 miliar, Rp1,3 miliar akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Porprov Jatim 2025, sementara sisanya sebesar Rp2 miliar untuk pembinaan dan pengembangan cabor di Sumenep (*)