SUMENEP, pekaaksara.com – Sebuah aksi kemanusiaan yang penuh empati dilakukan oleh Nia Kurnia Fauzi, politisi PDI Perjuangan asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Melalui layanan ambulans gratis miliknya, Nia Kurnia Fauzi turut serta membantu pemulangan jenazah seorang warga Kangean yang meninggal di Malaysia, menuju kampung halamannya di Kangean, Sumenep.
Aksi ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat setempat, yang merasa terbantu oleh adanya layanan pemulangan jenazah secara gratis.
Jenazah yang dimaksud adalah almarhumah Ernaton (43), seorang warga Kangean yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk, Ernaton harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sayangnya, ia tidak berhasil bertahan dan meninggal dunia beberapa hari lalu.
Keluarga almarhum yang berada di Kangean menghadapi kesulitan besar untuk membawa jenazah pulang, akibat keterbatasan biaya transportasi dan kendala logistik lainnya.
Mendengar kondisi tersebut, Nia Kurnia, yang juga merupakan Anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PDI Perjuangan, langsung bergerak untuk membantu. Ia segera mengerahkan mobil ambulans miliknya guna memfasilitasi pemulangan jenazah Ernaton.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Saya sangat berempati dengan keluarga almarhum yang tengah menghadapi beban berat. Semoga dengan adanya bantuan ini, mereka dapat sedikit merasakan ketenangan di tengah duka yang mendalam,” ujar Nia Kurnia Fauzi, Sabtu (8/3/2025).
Proses pemulangan jenazah berlangsung lancar. Mobil ambulans yang dilengkapi dengan fasilitas memadai membawa jenazah dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Sumenep, dengan perjalanan yang memakan waktu beberapa jam.
Setibanya di Sumenep, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk diproses sesuai dengan adat dan tradisi setempat.
Sementara itu, suami almarhumah, Mursaleh, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut. Menurutnya, tindakan Nia Kurnia Fauzi tidak hanya mencerminkan sisi kemanusiaan yang tinggi, tetapi juga memperlihatkan pentingnya solidaritas dalam membantu sesama di tengah situasi penuh tantangan.
Mursaleh berharap, tindakan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk saling membantu dalam situasi darurat. Apalagi, lanjutnya, ambulans ini beroperasi 24 jam dan sudah berjalan selama 5 tahun. Baginya, sangat luar biasa.
“Bantuan ini adalah bukti nyata bahwa di tengah setiap cobaan hidup, rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama harus tetap dijaga,” ujar Mursaleh.
“Terimakasih kepada Ibu Nia Kurnia Fauzi atas kebaikannya. Semoga Tuhan membalas dengan lebih baik dan memberikan kesuksesan yang berlimpah di masa depan,” pungkasnya(*)