SUMENEP, Pekaaksara.com – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep terus melaju stabil dan impresif. Berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep tertanggal 16 Juni 2025, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulanan menunjukkan pertumbuhan positif sejak 2022 hingga awal 2025.
Pada kuartal I tahun ini, PDRB Sumenep berhasil tumbuh signifikan sebesar 6,46 persen (c-to-c) lonjakan tajam dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 2,46 persen.
Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, menegaskan bahwa kekuatan fundamental ekonomi daerah tetap terjaga, meskipun dihadapkan pada tekanan eksternal dan dinamika global yang tidak menentu.
“Peningkatan konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menjadi mesin utama penggerak pertumbuhan,” jelas Joko, Senin (22/7/2025).
Rinciannya, konsumsi rumah tangga naik 4,36 persen, konsumsi pemerintah melonjak 9,22 persen, dan PMTB tumbuh sebesar 4,96 persen. Sinergi ketiga komponen ini mendorong percepatan aktivitas ekonomi, mulai dari belanja masyarakat hingga peningkatan investasi di berbagai sektor.
“Ini mencerminkan percepatan realisasi belanja daerah dan membaiknya iklim usaha, termasuk geliat investasi lokal,” tambah Joko.
Stabil Sejak 2022: Pertumbuhan Ekonomi Terjaga
Kinerja ekonomi Sumenep menunjukkan konsistensi dalam tiga tahun terakhir. Meski mengalami fluktuasi antar triwulan, tahun 2024 mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 3,77 persen, dengan kontribusi stabil dari sisi pengeluaran:
• Konsumsi Rumah Tangga: 4,03%
• Konsumsi Pemerintah: 4,45%
• PMTB: 5,62%
• PDRB Tahunan 2024: 3,77%
Menurut Joko, konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama pertumbuhan PDRB. Di sisi lain, peran aktif pemerintah daerah dalam belanja publik serta peningkatan investasi fisik (PMTB) turut menjaga momentum pertumbuhan.
Sektor Dominan: Pertanian Kuat, Jasa Mulai Bertumbuh
Berdasarkan lapangan usaha, struktur ekonomi Sumenep masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang secara historis menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Diikuti sektor perdagangan besar-eceran, konstruksi, serta administrasi pemerintahan.
Namun demikian, sektor jasa kini mulai menunjukkan potensi baru dalam struktur ekonomi lokal.
“Struktur ekonomi kita memang masih bertumpu pada sektor primer dan sekunder. Tapi sektor tersier, khususnya jasa berbasis teknologi dan pariwisata, mulai menunjukkan tren pertumbuhan,” ungkap Joko.
Kebijakan Daerah dan Komitmen Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Sumenep dinilai berperan krusial dalam menjaga kesinambungan pertumbuhan. Lewat kebijakan pembangunan infrastruktur dasar, pemberdayaan UMKM, serta penguatan ekonomi desa, Pemkab berupaya memastikan roda ekonomi terus berputar hingga ke pelosok kepulauan.
BPS juga terus mendorong keterbukaan data sebagai landasan pengambilan keputusan.
“Kami harap data ini dimanfaatkan untuk kebijakan publik berbasis bukti (evidence-based policy),” kata Joko.
Optimisme Menuju Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah, dukungan investasi, dan peran aktif masyarakat, Kabupaten Sumenep optimistis menjaga arah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat kepulauan (*)
