Express Bahari Perkuat Daya Tarik Wisata Pulau Oksigen Giliyang

pekaaksara.com

Express bahari
Express Bahari tiba di Pulau Oksigen Giliyang (Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Kehadiran kapal cepat Express Bahari memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan wisata Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep.

Pulau yang dikenal sebagai Pulau Oksigen dengan kualitas udara terbaik kedua di dunia ini kini semakin mudah dijangkau wisatawan.

Akses transportasi yang cepat, nyaman, dan terjangkau membuat jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat, terutama di penghujung tahun 2025.

Dari Pelabuhan Probolinggo, wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Giliyang dengan biaya yang relatif murah, sehingga perjalanan wisata menjadi lebih praktis dan efisien.

Salah satu wisatawan asal Probolinggo, Rahmawati, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Express Bahari.

“Sekarang ke Giliyang tidak ribet. Perjalanannya nyaman, harganya terjangkau, dan sampai di sini langsung merasakan udara yang benar-benar segar,” ujarnya, Sabtu (27/12/25).

Peningkatan kunjungan wisatawan ini turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat lokal. Firman, warga Pulau Giliyang yang berprofesi sebagai sopir kendaraan roda tiga , merasakan langsung manfaat tersebut.

“Sejak ada Express Bahari dan wisatawan makin ramai, penghasilan kami meningkat. Hampir setiap hari kendaraan penuh,” katanya.

Pulau Giliyang sendiri menawarkan berbagai destinasi unggulan, seperti Titik Oksigen yang menjadi daya tarik utama wisata kesehatan, serta Batu Canggah dengan panorama alam yang unik dan alami.

Dukungan transportasi yang memadai membuat wisatawan lebih leluasa menjelajahi keindahan pulau ini.

Dengan hadirnya Express Bahari, Pulau Giliyang semakin siap menjadi destinasi wisata unggulan Madura. Akses yang mudah, udara yang menyehatkan, serta keterlibatan aktif masyarakat menjadikan Pulau Oksigen Giliyang pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan sehat dan berkualitas (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI