SUMENEP, pekaaksara.com – Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar bertandang ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Tumur, Jumat (29/09/2023).
Salah satu agendanya adalah silaturrahim bersama habaib dan ulama di Ponpes Ar-Raudhah, Sumenep. Juga menjadi khatib salat Jumat di salah satu Masjid.
Silaturrahim bersama sejumlah habaib dan ulama sukses. Sedangkan yang rencana menjadi khatib salat Jumat dikabarkan gagal karena beredar kabar adanya surat dari Bawaslu Sumenep.
Gagalnya Capres pada Pilpres 2024 mendatang itu tidak ada kaitannya dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep. Hal tersebut ditegaskan langsung Ketua Bawaslu Sumenep Zubaidi.
“Bawaslu tidak pernah kirim surat ke panitia atau ke masjid. Kita kirim surat ke Parpol sebagai peserta Pemilu,” tegasnya.
Bawaslu hanya melakukan koordinasi dengan panitia agar tidak ada kegiatan yang melanggar aturan yang ada. Untuk memastikan itu, pihaknya mengaku melakukan pengawasan seacara langsung di lapangan.
“Kami sudah memberikan imbauan, baik secara lisan maupun surat kpd Parpol untuk itu. Artinya, tidak ada sedikitpun berkaitan dengan khatib salat jumat,” ujarnya.
Bawaslu dalam melakukan pengawasan tentu tetap berpegang pada prinsip berkepastian hukum.
Di dalam tahapan pemilu saat ini, sambung alumni Ponpes Darul Ulum Banyuanyar itu, belum masuk pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden.
“Sehingga secara aturan sekarang belum ada bakal calon secara resmi,” terangnya. (*)