SUMENEP, pekaaksara.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, nonton bareng  250 santri Ponpes Raudhatut Tholibin, Kolor, Kota Sumenep, Minggu (22/10/2023) malam.

“Cara ini untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya suara pemilih pemula untuk menciptakan sistem pemerintahan lima tahun ke depan yang baik serta tidak golput,” ujar Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi.

Film ‘kejarlah mimpi’ yang diproduksi KPU RI dan disutradarai oleh Garin Nugroho itu memang memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara menjadi pemilih yang benar dan baik.

Seperti, menggambarkan perbedaan pilihan. Tapi, tetap dalam bingkai persatuan dan kerukunan. Juga menangkal berita Hoak serta bijak dalam menyikapi perbedaan dalam pemilu.

Seiring dengan suhu politik saat ini yang mulai menghangat. Ada yang sudah membentuk koalisi ada pula yang baru menjalin koalisi. Manuver tersebut memancing berbagai kalangan untuk memperbincangkan opini.

Bermacam opini yang terbangun. jagat digital riuh saling bersahutan bak burung berkicau.

Bagi awam, perang opini itu kadang terlihat sebagai tontonan vulgar yang tidak mengedepankan adat ketimuran yang penuh hormat, toleransi, dan saling menghargai. Itu bisa menjadikan hati makin keras kemudian menumbuhkan antipati kepada pihak yang tidak disukai.

Kata dia, tidak ada yang mustahil orang biasa yang tidak mempunyai kemampuan bisa saja dipromosikan bagai pahlawan bijaksana dan menjadi teladan.

Pun sebaliknya seorang tokoh yang mempunyai kapabilitas serta kualitas bisa terjatuh terjerembab ke lembah paling dalam.

“Kita sebagai masyarakat indonesia yang cerdas, harus selalu mengcover itu supaya tidak menyebar kemana-mana,” ujarnya.

Kegiatan yang juga bisa dikatan KPU Goes to Pesantren ini serentak di seluruh indonesia, tepat pada peringatan HSN. Dilanjutkan nanti pada 28 Oktober 2023 dengan sasaran Mahasiswa.

Hadir dalam kegiatan, ketua dan anggota KPU Sumenep bersama seluruh sekretariat juga Pengasuh Ponpes Raudhatut Tholibin, KH Halimi.(*)