Kecamatan Ganding Usung Konsep Sejarah Langgundi-Back to Nature pada Pameran Madura Night Vaganza

Pekaaksara

Kecamatan Ganding
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo saat kunjungi stan Kecamatan Ganding

SUMENEP, pekaaksara.com –  Kecamatan Ganding, Sumenep, mengusung tema Back to Nature pada pameran Madura Night Vaganza yang berlangsung di Lapangan Giling, Sumenep. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 14 hari kedepan. Mulai 23 Oktober sampai 4 November 2023.

Stan Kecamatan Ganding menarik perhatian pengunjung, karena menampilkan konsep Back to Nature dengan latar belakang sejarah seorang tokoh Agama atau Ulama yang bernama K. Laziman atau yang dikenal dengan julukan Juk Langgundi.

Ditanya terkait konsep stand pameran Back to Nature yang diusungnya, Camat Ganding, Abdul Khalid, mengatakan, bahwa Back to Nature merupakan sebuah konsep hunian yang menyelaraskan kehidupan manusia dengan keasrian alam.

Kecamatan Ganding merupakan wilayah yang mempunyai potensi alam melimpah ruah. Salah satunya pohon Siwalan (taal) yang menjadi penghasilan masyarakat Kecamatan Ganding, Khususnya di desa Bataal Barat dan Bataal Timur, Rombiya Barat dan Rombiya Timur serta desa perbukitan lainnya.

“Masyarakat Bataal Barat dan Bataal Timur memproduksi buah siwalan menjadi gula aren, cuka, dan lain sebagainya” katanya, Selasa (24/10/2023).

Sementara penamaan stan Langgundi karena ada hubungan sejarah dengan penguasa Keraton Sumenep pada abad 18, semasa panembahan Sumolo R. Asiruddin Notonegoro bin Bindara Saod Tumenggung Tirtonegoro atau pada zaman Sultan Abdurrahman Pakunataningrat.

Menurut cerita leluhur, K. Laziman atau Juk Langgundi di beri areal tanah untuk dikelola. Saat ini, tanah tersebut ditempati sebuah Desa yang dikenal dengan Ketawang Pareba’an. Desa tersebut istimewa di Kecamatan Ganding karena wilayah tersebut merupakan pemberian raja dan pada awalnya dibebaskan dari pajak.

Dulunya, tanah tersebut dipenuhi dengan tanaman alang-alang. Kemudian dibersihkan oleh K. Laziman, lalu ditanami jagung dan padi. Atas sejarah itu, nama Langgundi terus dikenal dan bahkan dijadikan nama di Masjid Agung juga Pendopo Kecamatan Ganding.

“Nah, biar ingat sejarah kita maka di tampilkan pada Pameran Madura Night Vaganza ini,” terangnya.

Dan Langgundi ini bukan hanya tempat bersejarah, akan tetapi juga merupakan nama tanaman yang mempunyai banyak khasiat yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya seperti kutil, obat cacing, gatal dan alergi, sesak nafas, radang tenggorokan, limpa, rahim serta TBC dan lain lain.

Kuliner khas Kecamatan Ganding yang dipamerkan, kopi tubruk dari Desa Talaga, sambel, aneka camilan, Jenis Jamu jamuan dan lain semacamnya yang merupakan hasil UMKM dan UP2K 14 Desa di kecamatan Ganding yang rutin mendapat binaan dari TP PKK Kecamatan Ganding dan OPD terkait.

“Semuanya itu bertujuan agar bisa meningkatkan tambahan pendapatan keluarga  sekaligus demi mengembangkan dan memajukan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Dirinya dengan TP PKK Ganding memiliki kewajiban untuk terus membina perekonomian masyarakat desa sebagaimana harapan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang terus getol memjaukan UMKM di Sumenep. Demi mewujudkan visinya, Sumenep unggul, mandiri dan sejahtera (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI