SUMENEP, pekaaksara.com – Festival Desa Wisata 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang terselenggara mulai tanggal 27 sampai 29 Juni di area Taman Adhipura setempat, telah usai.
Penutupan diisi dengan penampilan musik tradisional tongtong ‘Lanceng Accen’ asal Kecamatan Kalianget, penyerahan hadiah bagi pemenang lomba stand dan musik modern.
Festival Desa Wisata Sumenep ini merupakan rangkaian kegiatan Sumenep Calendar of Event 2024. Diikuti oleh 27 Kecamatan dengan menampilkan potensi wisata di masing-masing wilayahnya.
Lalu apa manfaat dari acara itu?, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bahwa, banyak manfaat yang bjsa diepetik sejak awal pelaksanaan.
Pertama, mempertemukan antar Kecamatan se Sumenep untuk saling tukar pengalaman dalam mengembangkan sebuah potensi yang dimiliki sampai menjadi destinasi unggulan.
Kemudian, mereka beradu kreativitas dengan beragam konsep stand yang sudah disusun, yang didalamnya menampilkan potensi-potensi wisata baik alam, buatan, sejarah hingga religi.
Festival ini juga tidak hanya dilaksanakan semata-mata karena memeriahkan sebuah event tahunan, tapi, mengedukasi masyarakat agar turut bersama-sama ikut mengembangkan potensi hingga muncul sebuah kesempurnaan objek wisata.
“Ketika semua terlibat, saya pastikan potensi itu bisa berkembang pesat,” kata Bupati Fauzi.
Setelah maksimal, wisata itu akan dikenal dan menjadi jujukan para wisatawan dan ekonomi tumbuh akan sendirinya.
“Ya, memang proses itu mengalami pasang surut. Tapi yang jelas, potensi Sumenep mampu berdaya saing dengan di daerah lain. Buktinya banyak,” ucap dia.
Tak hanya itu, dalam acara ini dia melibatkan para pelaku UMKM untuk berjualan guna menambah pendapatannya. “Saya lihat setiap malamnya banyak yang berjualan, otomatis pendapatannya bertambah,” ujar dia.
Diharapkan, setelah ini ada tindaklanjut dari semua Kecamatan untuk terus mempercantik wisatanya. Semakin bagus, semakin banyak yang menyukainya. Tidak penting jarak jauh, tetap dikunjungi apabila sesuai dengan keinginan pengunjung (*)