SUMENEP, pekaaksara.com – Haul Akbar Jamasan Keris di Desa Aeng Tongtong , Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, resmi digelar, Minggu (14/7/2024) malam. Ratusan masyarakat di berbagai wilayah di kota keris ini turut menghadirinya.

“Acara ini digelar setiap tahun untuk mengenang para leluhur yang telah mewarisi budaya keris kepada kita,“ terang Empu Keris Paguyuban Pelar Agung, Ika Arista.

BACA JUGA: Tradisi Jamasan Keris di Sumenep Gunakan 7 Sumber Mata Air Kuno

Ika Arista mengungkapkan bahwa, Haul Akbar Jamasan Keris bukan hanya acara Paguyuban pelestari budaya keris ’Pelar Agung’saja, tapi acara semua orang termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk bersatu mendoakan para leluhur.

“Semua hadir bersama-sama berdoa kepada tuhan Yang Maha Esa agar leluhur kita diberikan ketenangan di alamnya, serta untuk penerusnya selalu diberikan kelancaran dalam meneruskan warisan budayanya,“jelas Ika.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo berpesan agar selalu meneladani kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan pendahulu selama hidupnya juga sebagai bentuk keimanan kepada gurunya.

“Penting mengingat leluhur kita, agar dalam melanjutkan warisannya diberikan kelancaran,“ ucap Bupati Fauzi.

Diketahui, paguyuban keris Pelar Agung melakukan pengambilan air sumber kuno sebagai tanda dimulainya proses jamasan keris dalam rangka hari jadi Sumenep ke – 754 Kabupaten Sumenep.

Ada tujuh air sumber yang diambil. Di Taman Sare Keraton, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Saronggi, Sumenep. Pertama, pengambilan di Taman Sare Keraton pada 8 Juli 2024.

Sebelum air diambil, petugas membawa sesajen yang didalamnya terdapat kepalan nasi lima warna. Merah, Kuning, Putih, Hijau dan Hitam beserta dupa. Kemudian, mereka yang terdiri dari empat orang duduk melingkar membaca tahlil (*)