Mengenal Festival Dara Oddag Sumenep yang Juara di Dewi Cemara

Pekaaksara

Dara Oddag
Festival Dara Oddag di Desa Semaan, Kecamatan Dasuk (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, menggelar festival Dara Oddag (burung merpati) yang berlangsung di Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Minggu (11/8/2024). Kegiatan ini termasuk bagian dari Sumenep Calendar of Event 2024.

Ada 50 peserta yang turut ambil bagian. Semuanya berasal dari Kabupaten Sumenep, khususnya pecinta dara oddag.

Dara oddag adalah burung merpati pilihan yang diberikan bunyian di bagian ekor atasnya, kemudian dilepas secara bersamaan oleh pemilik masing-masing dari sangkarnya. Jumlahnya bervariasi, mulai dari 5-10 ekor.

Saat dilepas, burung merpati itu terbang dan mengeluarkan suara mirip seruling panjang diatas udara dengan ketinggian sekitar 500 sampai 1.000 meter. Biasanya, para pemilik melepasnya pada pagi dan sore. Sekitar 2-3 jam, burung tersebut turun kembali ke sangkar dengan jumlah yang sama.

Uniknya, burung merpati itu mempunyai nama. Seperti Paol, Apet, Banggat, Pejji dan semacamnya.

Dalam festival ini pun berupaya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan para pelaku UMKM menjajakan kulinernya.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bahwa, acara seperti sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang pada khususnya penghobi dara oddag.

“Kita sebagai pelayan masyarakat, tentu harus mengamininya. Acara ini juga untuk mempererat silaturrahim sesama warga kota keris,“ ucap Bupati Fauzi.

Menurutnya, banyak yang memiliki hewan peliharaan dara oddag. Tapi, tidak sekonsisten warga Desa Semaan yang sehingga menjadi identitas tersendiri di bidang budaya warisan dari leluhurnya.

Hikmah yang dapat diambil dari ini adalah, rasa kebersamaan dan kekompakan yang dimiliki burung tersebut meskipun tak punya akal melainkan insting, namun tetap kompak.

Nah oleh karena itu, lanjut Bupati Fauzi, perlu ditiru oleh seluruh masyarakat agar kemudian terus bersama-sama dan searah untuk membangun kota keris kedepan.

“Burung itu dilepas dari sangkarnya secara bersamaan, setelah kembali ke tempat asalnya tetap dengan jumlah yang sama. Ini yang sangat menakjubkan,“ terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Semaan, Eko Budi Kurniawan menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkab Sumenep khususnya Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo atas support dalam menyukseskan acara ini.

“Kami sangat senang, festival di Desa kami berlangsung meriah demi melestarikan budaya yang ada,” ucapnya.

Hal senada diucapkan Camat Kecamatan Dasuk, Wismadi Laksono. Pihaknya memgaku akan terus memberikan dukungan penuh terhadap budaya yang ada di wilayah kerjanya itu sebagaimana harapan Pemkab Sumenep.

“Kita akan terus kenalkan budayab di desa Semaan agar lebih dikenal,“ tukasnya.

Tambahan informasi, dara oddag ditampilkan Pemkab Sumenep pada ajang festival Desa Wisata Cerdas Madiri (Dewi Cemara) Pemprov Jatim yang terselenggara di Kabupaten Ngawi pada 3-4 Agustus 2024. Termasuk berbagai potensi desa tersebut.

Berhasil, meraih dua penghargaan memukau. Yaitu, sebagai sepuluh besar stand dan penyaji virtual tour terbaik se Jawa Timur (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI