SUMENEP, pekaaksara.com – Sumpah janji anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu (21/8/2024) diwarnai dengan aksi demonstrasi dari aktivis Mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU).

Sumpah janji anggota legislatif hasil Pemilu 2024 tersebut berlangsung di Pendopo Keraton Sumenep, Rabu (21/8/2024).

Sejumlah aktivis tersebut meminta para anggota legislatif untuk lebih terbuka terhadap program-program kepada masyarakat, pokok-pokok pikiran (Pokir) salah satunya.

Korlap Aksi BEMSU Noris Sabit menuding program tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal, kata dia, pokir menjadi bagian dari instrumen penting dalam pembangunan berkepanjangan.

“Namun justeru berbalik arah dengan apa yang diharapkan masyarakat. Ada yang diperjual belikan ke wilayah lain,” katanya saat orasi.

Sehingga, lanjutnya, tidak berdampak baik bagi masyarakat yang seharusnya merasakan manfaatnya akan tetapi lebih kepada menguntungkan pribadi ataupun kelompok tertentu.

“Anggota legislatif memogramkan pokirnya untuk pembangunan desa hingga kota sendiri, bukan diperjual belikan ke daerah lain. Ini sudah menyalahi aturan,” ujarnya.

Padahal, Sumenep sendiri masih membutuhkan banyak pembangunan baik di desa maupun perkotaan, terutama desa yang dinilai jauh dari maksimal, seperti infrastruktur jalan, pendidikan hingga kesehatan.

Oleh karena itu, BEMSU mendesak pemerintah daerah untuk memangkas anggaran program pokir (*)