PAMEKASAN, pekaaksara.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses normalisasi Sungai Jombang di Kabupaten Pamekasan, Madura, pada Jumat (23/5/2025) kemarin.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan daya tampung sungai kembali optimal demi mengantisipasi banjir saat musim hujan tiba di wilayah tersebut.
Proyek normalisasi meliputi Sungai Jombang di Jalan Trunojoyo, Kali Klampar di kawasan Jembatan Gurem, dan Kali Klowang di wilayah Gladak Anyar. Ketiganya mengalami pendangkalan akibat sedimentasi dan tumpukan material yang mengurangi kapasitas aliran air.
“Langkah ini penting agar daya tampung air kembali normal, apalagi curah hujan di Pamekasan bisa sangat tinggi. Beberapa wilayah seperti Desa Laden dan Jalan Raya Trunojoyo sering terdampak banjir,” ujar Gubernur Khofifah di Pamekasan.
Pemprov Jatim dan Pemkab Pamekasan turut bersinergi dalam pengerjaan proyek ini. Pemerintah provinsi menyiapkan dump truck dan excavator, sementara pemerintah kabupaten juga mengerahkan alat berat serupa. Tambahan excavator akan diturunkan pada musim kemarau agar pengerukan badan sungai lebih maksimal.
Menurut Khofifah, ada 14 item pekerjaan yang diajukan Pemkab Pamekasan, mulai dari pengerukan sungai, perbaikan pintu air, hingga normalisasi saluran dan parapet. Seluruh proses diperkirakan memakan waktu sekitar dua setengah bulan dan akan dilakukan secara simultan.
“Sungai Jombang sendiri memiliki lebar sekitar 20–30 meter dengan kedalaman 5 meter. Karena sedimentasi, daya tampungnya sangat berkurang dan rentan meluap saat hujan deras. Normalisasi ini adalah solusi jangka panjang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mendengarkan keluhan warga secara langsung. Salah satunya Dewi (36), warga setempat, yang berharap proyek ini benar-benar bisa mengatasi banjir tahunan.
“Kalau banjir, air bisa sampai sepinggang. Saya mohon sekali agar pemerintah benar-benar membantu menyelesaikan masalah ini,” ucapnya di hadapan Gubernur.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan kabupaten, masyarakat Pamekasan berharap normalisasi sungai bisa membawa solusi nyata bagi masalah banjir yang telah berlangsung bertahun-tahun (*)
