SUMENEP, Pekaaksara.com — Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, harga kambing di sejumlah titik penjualan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kenaikan harga tersebut berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 650.000 per ekor, tergantung pada jenis dan bobot hewan.
Pantauan di dua lokasi penjualan ternak, yakni di kawasan Pabian dan Kolor, menunjukkan bahwa harga kambing termurah saat ini berada di angka Rp 2.950.000, sementara kambing berkualitas premium bisa mencapai Rp 6.500.000 per ekor.
“Jika dibandingkan tahun lalu, memang ada kenaikan. Tahun kemarin harga kambing paling murah masih sekitar Rp 2 juta. Sekarang sudah mendekati Rp 3 juta,” ujar Ruly Kurniadi, salah satu pedagang kambing di Pabian, Selasa (3/6/2025).
Ruly menjelaskan, kenaikan harga dipicu oleh meningkatnya biaya pengiriman serta keterbatasan stok. Dari 49 ekor kambing yang ia siapkan dua pekan lalu, kini hanya tersisa lima ekor.
“Dalam satu hari biasanya bisa terjual empat sampai lima ekor. Tapi tahun ini agak berbeda, pembelinya lebih lambat. Tahun lalu saya sediakan 70 ekor, sekarang saya kurangi karena permintaan belum seramai sebelumnya,” tuturnya.
Meski demikian, Ruly tetap optimistis bahwa penjualan akan meningkat mendekati hari raya. “Biasanya lonjakan pembeli terjadi dua hingga satu hari sebelum Iduladha. Kami masih menunggu pembeli musiman,” katanya.
Sementara itu, sebagian warga mulai mengeluhkan harga kambing yang dianggap cukup tinggi tahun ini. Suhaidi, warga Kecamatan Lenteng, mengatakan bahwa ia harus lebih selektif dalam memilih kambing yang sesuai dengan kemampuan finansial.
“Harganya memang naik. Kita harus pandai-pandai memilih sesuai isi kantong. Tapi ya wajar juga, tiap Idul Adha biasanya memang naik,” ujarnya.
Sebagai informasi, Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Permintaan hewan kurban, khususnya kambing, biasanya memuncak dua hari menjelang hari raya (*)
(Iqb/Pekaaksara.com)
