SUMENEP, Pekaaksara.com – Wabah campak yang melanda Kabupaten Sumenep, Madura, mendapat sorotan serius dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut, Menkes menyampaikan keprihatinannya atas tingginya jumlah korban, terutama anak-anak.
“Hingga hari ini, yang meninggal sudah 20 anak. Kita harapkan dalam dua minggu ke depan kasusnya bisa berhenti dan tidak bertambah,” ujarnya di sela-sela peninjauan proses vaksinasi di Sumenep, Kamis (28/8).
Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Sumenep per Rabu (27/8), jumlah kasus campak yang tercatat mencapai 2.321. Sementara itu, sebanyak 16.242 anak telah menjalani vaksinasi sebagai langkah penanggulangan.
Menkes menegaskan bahwa campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular. Namun, ia mengingatkan bahwa vaksin campak terbukti sangat efektif dalam mencegah penularan.
“Campak ini sangat menular. Tapi kita sudah punya vaksin yang sangat efektif. Anak-anak yang sudah divaksin, insya Allah tidak akan tertular,” tegasnya.
Kunjungan Menkes ke Sumenep juga bertujuan untuk memastikan program imunisasi berjalan sesuai target. Ia menargetkan vaksinasi massal selesai dalam dua pekan ke depan.
“Itulah alasan saya datang langsung ke sini. Saya ingin memastikan bahwa vaksinasi berjalan lancar dan selesai dalam dua minggu,” katanya.
Budi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang beredar di media sosial terkait vaksinasi.
“Saya mohon bantuan dari Pak Bupati dan juga media untuk bersama-sama melawan hoaks. Banyak kabar bohong yang menyebut vaksin itu berbahaya. Padahal, vaksin sangat penting untuk melindungi anak-anak kita,” tandasnya. (*)