SUMENEP, Pekaaksara.com – Kabar menggembirakan datang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep. Hingga Kamis (28/8), sebanyak 2.277 pasien campak dinyatakan sembuh dari total 2.370 kasus yang tercatat sejak awal tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep, Achmad Syamsuri, mengaku bersyukur atas tren positif tersebut.

“Alhamdulillah, yang sembuh sudah lebih dari dua ribu pasien. Ini kabar baik untuk kita semua,” ujarnya, Jumat (29/8).

Meski angka kesembuhan tinggi, Syamsuri mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Saat ini, masih ada 73 pasien yang dirawat di rumah sakit, serta 25 lainnya di puskesmas. Sementara itu, 20 pasien meninggal dunia akibat komplikasi campak.

Dia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan penularan, terutama melalui program imunisasi.

“Kami terus mendorong orang tua agar membawa anak-anaknya imunisasi campak. Ini langkah pencegahan yang sangat penting agar tidak terjadi lonjakan kasus baru,” katanya.

Berdasarkan data terbaru hingga Jumat, total 4.644 dosis imunisasi campak telah diberikan. Selain vaksinasi, Pemkab Sumenep juga menggencarkan edukasi dan layanan kesehatan di seluruh puskesmas serta fasilitas medis terdekat.

Dengan capaian ini, Dinkes berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan tetap terjaga.

“Kolaborasi antara tenaga kesehatan dan warga adalah kunci utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti campak,” pungkas Syamsuri. (*)