pekaaksara.com, Sumenep – Sebanyak 229 Calon Jemaah Haji di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terdaftar sebagai cadangan. Mereka telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) reguler 2023.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementrian Agama Sumenep Abd. Wasid, Senin (22/5) mengungkapkan, calon jemaah haji cadangan itu bisa saja berangkat dan tidak di tahun ini.
“Kita sudah sampaikan kepada cjh yang masuk daftar cadangan itu kemarin,” katanya.
Calon jemaah haji (Cjh) cadangan itu bisa diberangkatkan ketika ada kouta Jawa Timur yang belum terpenuhi. Misalnya karena sakit, wafat dan lainnya yang sehingga tidak bisa berangkat tahun ini.
Dan keberangkatan Cjh cadangan tetap mengacu pada dua kategori. Nomor urut porsi dan pelunasan yang telah dilakukan.
“Cadangan inilah nanti yang akan mengisi kouta di Jatim ketika belum memenuhi. Dan Cjh Sumenep jika nantinya ada yang diberangkatkan melalui cadangan harus menerima berangkat dari kloter di Jatim,” jelas Wasid.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementrian Agama RI yang nantinya diteruskan ke Kanwil Kemenag Jatim untuk mengetahui berapa jumlah cjh cadangan Sumenep yang akan diberangkatkan.
Adapun total secara keseluruhan, Cjh Sumenep yang telah melakukan pelunasan haji sebanyak 913 orang.
Diketahui, sebanyak 679 calon jemaah haji Sumenep resmi berangkat untuk menjalankan kewajiban rukun islam ke lima, tahun ini. Mereka akan berangkat melalui kloter 7-8.
Mereka dilepas secara simbolis oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Gedung Korpri Sumenep pada Sabtu (21/5) kemarin.
Cjh tersebut akan dilepas secara resmi pada tanggal 25 Mei dari Gor A. Yani, Pabian, Kota Sumenep menuju asrama haji Sukilo, Surabaya pukul 14.00 WIB.
Sebelum diberangkatkan, para Cjh itu diminta hadir ke Gor A. Yani sebelum masuk waktu salat Duhur karena akan melaksanakan salat berjamaah.
Pada kesempatan itu, Bupati Fauzi mendoakan Cjh agar menjadi haji yang mabrur, selamat sampai kembali ke kampung halaman.
Dan Fauzi pun meminta doa kepada Cjh agar juga segera melaksanakan kewajiban rukun islam yang nomor itu yakni haji. (*)
