SUMENEP, pekaaksara.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Anwar Syahroni Yusuf menekankan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 330 Desa se Sumenep terus dikembangkan.
Menurut Anwar sapaan akrabnya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu tonggak utama dalam pembangunan ekonomi masyarakat Desa.
Oleh karen itu, pihaknya menegaskan agar benar-benar dikelola serta dikembangkan dengan baik sebagaimana harapan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam menghentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran tercapai.
“Kalau BUMDes itu berjalan baik, terus berkembang dan bisa mempekerjakan masyarakat di Desa. Tentu, angka pengangguran berkurang,” ujarnya kepada pekaaksara.com, Kamis (19/07/2023).
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, dari sebanyak 330 Desa di Sumenep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah terbentuk sebanyak 324.
Unit usaha BUMdes bermacam-macam. Mulai dari Wisata desa, Perdagangan, Sewa perlengkapan acara, Jasa perpanjangan STNK, Jasa transfer uang kerja sama dengan bank, Pertashop dan lain semacamnya.
Sementara Desa yang belum membentuk BUMDes ada sekitar enam yang tersebar di daratan dan kepulauan.
Anwar mengaku telah melakukan monitoring ke berbagai desa secara bertahap termasuk ke enam desa tersebut supaya segera membentuk badan usaha.
“Kita dari kemarin turun lapangan ke desa-desa secara bertahap untuk memastikan BUMDes itu benar dikembangkan. Termasuk ke 6 desa supaya segera membentuk badan usaha,” katanya.
Untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah mengantongi sertifikat badan hukum usaha ada sebanyak 29 BUMDes.
“Kita terus mendorong agar desa yang sudah membentuk usaha untuk disertifikat sebagai legal hukum yang kuat,” pungkasnya. (*)