SUMENEP, pekaaksara.com – Penerapan penggunaan Quick Response Code Indonesia (QRIS) di destinasi wisata milik Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, maksimal.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Parisiwasata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan hal itu kepada pekaaksara.com, Senin (16/10/2023).
BACA JUGA : Mulai Besok, Masuk Wisata Milik Pemkab Sumenep Menggunakan QRIS
Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan dengan penerapan QRIS di wisata Slopeng, Lombang dan Museum Kraton Sumenep. Diantaranya, pembayaran langsung masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga mengantisipasi kebocoran.
Meskipun, kata Iksan, masih ada pengunjung yang belum melakukan pembayaran tiket masuk menggunakan QRIS karena salah satu faktor yang diterimanya terkait dengan kepemilikan M banking.
Akan tetapi, bukan lantas menjadi penghambat terhadap penerapan QRIS. Justeru, penjaga di masing-masing destinasi wisata membantu melakukan pembayaran. Artinya, maksimal.
“Pengunjung membayar tunai, kemudian petugas langsung membayarkan melalui aplikasi tersebut,” katanya.
Sosialisasi masif penggunaan QRIS untuk menikmati keindahan wisata Sumenep itu pihaknya mengaku memang perlu terus ditingkatkan supaya lebih maksimal lagi.
Hal itu sambung dia, tidak hanya dilakukan oleh Disbudporapar tetapi juga instansi BPPKAD setempat untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas.
Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata masih mencapai 62 persen. Untuk mencapai 100 persen tersisa 38 persen.
Namun, pihaknya mengaku tetap optimis mencapai target dengan berbagai upaya yang akan dan sedang dilakukan. “Kita genjot terus, semoga hingga akhir tahun 2023 tercapai,” harapnya. (*)