SUMENEP, pekaaksara.com – Bupati Fauzi mengajak kaum milenial di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk bertani.
Menurut Bupati Fauzi, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan menjamin atas kesejahteraan masyarakat. Juga menjadi kekuatan stabilitas harga di pasar pasca panen.
“Ini yang kita bangun sekarang bagaimana kemudian pemuda mau untuk bertani. Karena itu sangat menjanjikan, apalagi terhadap kesejahteraan,” ujarnya, Rabu (01/11/2023) kepada pekaaksara.com.
Kata dia, bertani itu jangan hanya menjadi kulture di masyarakat. Akan tetapi, jadikan sektor pertanian sebagai bahan untuk menjamin kesejahteraan dimasa akan datang.
Manfaat lainnya, sektor pertanian baik padi, bawang merah, bawang putih dan lain semacamnya memberikan manfaat yang sangat luar biasa, terlebih ketika mengalami inflasi.
“Sektor pertanian itulah yang bisa menstabilkan inflasi,” katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tidak hanya mengimbau. Tetapi akan terus hadir untuk menjamin kesejahteraan petani.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Arif Firmanto memaparkan, sektor pertanian di Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2019 seluas 696 hektare menghasilkan komuditas sebanyak 6,49. Meningkat menjadi 701 hektare dengan komuditas 7,02 di tahun 2020 khususnya bawang merah.
Semakin meningkat setelah ada program upland yang sudah ada sejak tahun 2021. Menurut Arif, dengan hadirnya upland mengalami peningkatan sektor pertanian yang signifikan ditambah dengan animo masyarakat.
Tahun 2021, penanaman bawang merah meningkat kurang lebih sekitar 1.190 herktare dengan menghasilkan 7,18 ton per hektare. 2022 luas tanam bawang merah menjadi 1.198 hektare dengan hasil 7,30 ton per hektare. (*)