pekaksara.com, – Terorisme masih bersarang di Empat Kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur. Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Namun, tidak dapat disebutkan jumlahnya berapa. Tapi benar adanya.
“Ajaran itu berkembang di Madura,” kata sumber terpercaya kepada media pekaaksara.com, Senin (6/3).
Golongan tersebut menjadi target utama Detasemen Khusus (Densus) 88. Untuk itu, Densus 88 membentuk tim Satgas (Subsatgasus) di Madura khusus penanganan Teroris.
Menurut sumber, teroris mampu bersarang di Pulau garam ini karena masyarakat Madura sangat militan dan komitmen samahalnya dengan orang Makasar.
Ketika terpapar ajaran itu, tidak menutup kemungkinan masyarakat Madura akan menjadi Teroris dan melawan Negara entah dengan dalih apapun.
“Entah ingin merubah asa Negara ataupun karena persoalan Politik,” ungkapnya
Khusus di Kabupaten Sumenep, target Densus 88 terhadap kelompok terlarang itu masih banyak.
Diberitakan sebelumnya, delapan orang tersangka kasus Teroris telah diamankan Densus 88 di tempat yang berbeda.
Empat orang ditangkap di Kabupaten Sumenep yang juga merupakan Kepala Sekolah. Sisanya ditangkap di Kabupaten Sampang, Madura.
Ke delapan orang itu juga sebagai penganut kelompok jamaah islamiyah. Diataranya, merupakan aktor dari penyembunyian dan pelarian Abu Bakar Basyir. (Pik/Red)