SUMENEP, pekaaksara.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menanggapi terkait informasi uang transport pelantikan Kelompok Penyelenggara Penghitungan Suara (KPPS).
Ketua KPU Sumenep Rahbini mengatakan bahwa, memang ada anggaran transport untuk KPPS baik saat pelantikan maupun Bimbingan Teknis (Bimtek).
Karena ada nominal anggarannya besar, kata Rahbini, terdapat tahapan-tahapan yang perlu diselesaikan, termasuk pengurusan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Iya ada, sudah disampaikan. tapi dana itu belum didistribusikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS),” katanya, Senin (29/1/2024).
BACA JUGA : Viral, Pelantikan KPPS Diduga Dapat Uang Saku dengan Jumlah yang Berbeda
Untuk di wilayah Sumenep, lanjut Rahbini, sejumlah KPPS di beberapa desa sudah ada yang melaksanakan Bimtek dan memdapat uang transport. Juga ada yang belum.
Menurutnya, KPPS yang telah menerima uang transport, biasanya anggaran ditalangi terlebih dahulu oleh PPS nya.
Nominal uang transport yang akan didapatkan oleh KPPS di Sumenep, yakni Rp 50 ribu untuk pelantikan dan Rp 50 ribu, saat bimtek.
Diketahui sebelumnya, jagat maya dikejutkan dengan informasi yang mungkin masih belum tentu kebenarannya.
Informasi itu adalah, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diduga mendapat uang saku usai pelantikan. Entah uang dari siapa.
Itu sudah viral di media sosial (Medsos) seperti TikTok.
KPU RI melalui akun instagram resminya @kpu_ri telah memberikan penjelasan bahwa, anggaran tersebut memang telah disediakan dan didistribusikan ke KPU kabupaten/kota.
Sedangkan untuk nominal yang berbeda, KPU RI menuturkan, hal itu menyesuaikan dengan Peraturan Daerah (Perda) dan kesepakatan di wilayah masing-masing. (*)