SUMENEP, pekaaksara.com – Dugaan pembacokan yang menimpa Fitri (22) warga Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, di kawasan Batu Koong, Sumenep, masih dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Kejadian yang berlangsung pada Jumat malam (4/12/2024) ini menarik perhatian publik karena pelaku bertindak dengan kekerasan ekstrem meski gagal mengambil barang berharga milik korban.
Plt Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, menyatakan telah mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi untuk mengungkap motif serta pelaku di balik serangan ini.
Dugaan sementara berkisar antara dendam pribadi hingga percobaan perampokan. Namun, belum ada kesimpulan resmi karena bukti masih terus dikumpulkan.
“Telah kami lakukan penyelidikan setelah mendapat laporan dari korban serta keterangan dari saksi,” ungkap Plt Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Selasa (10/12/2024).
Berdasarkan keterangan, insiden terjadi ketika Fitri dalam perjalanan pulang kerja. Di tengah perjalanan, ia dibuntuti oleh dua pria tak dikenal yang menggunakan penutup wajah.
Mereka menghadang Fitri di kawasan Batu Koong dengan senjata tajam jenis celurit dan memaksanya berhenti. Fitri yang ketakutan sempat mencoba melarikan diri, tetapi dikejar dan akhirnya dibacok di bagian bahu.
Meski menderita luka akibat bacokan, korban selamat, dan barang berharganya tidak berhasil dirampas pelaku. Hingga kini, Fitri masih menjalani pemulihan di rumah, baik dari luka fisik maupun trauma psikologis akibat kejadian tersebut.
Widiarti mengimbau masyarakat Sumenep tetap waspada dan segera melapor jika memiliki informasi yang relevan terkait kasus ini. Partisipasi publik dianggap sangat penting untuk membantu proses pengungkapan kasus serta mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan keamanan di wilayah rawan serta kewaspadaan masyarakat, terutama mereka yang sering bepergian di malam hari (*)