SUMENEP, pekaaksara.com – Polres Sumenep, Madura, tengah serius menangani kasus pembuangan bayi yang ditemukan di emperan Masjid Al-Kautsar, Desa Pamolokan.
Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang jamaah, Aniatun (65), pada Senin (16/12/2024), dalam keadaan terbungkus plastik hitam putih dan kain hijau.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menegaskan bahwa pihak kepolisian tengah mempercepat penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik pembuangan bayi tersebut.
“Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengidentifikasi siapa yang membuang bayi ini. Kami berharap, mohon doa dan dukungan, pelaku dapat segera ditangkap,” ujarnya, Jumat (20/12/2024).
Ia juga menyampaikan peringatan kepada pelaku. “Kami mengimbau kepada siapapun yang terlibat dalam pembuangan bayi ini agar segera menyerahkan diri ke Polres Sumenep. Kami akan terus melakukan pengejaran,” tegasnya.
Saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Aniatun, yang pertama kali menemukan bayi tersebut. Selain itu, petugas juga sedang menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Humas Widiarti juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah bukti, termasuk sebuah kertas yang ditemukan di dalam bungkus bayi tersebut, yang menyebutkan nama bayi tersebut, yaitu Rayyan Julian Al-Rasyid.
“Di dalam bungkus bayi itu, kami menemukan secarik kertas yang mencatatkan nama bayi tersebut, Rayyan Julian Al-Rasyid,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Perumnas Giling, Desa Pamolokan, Sumenep, Jawa Timur, pada Kamis (19/12/2024) sore. Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan sehat di emperan Masjid Al-Kautsar.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh seorang warga yang hendak melaksanakan salat Asar di masjid tersebut.
“Saya terkejut saat melihat sebuah bungkusan mencurigakan, dan setelah didekati, ternyata itu adalah bayi,” ujar Aminatun, saksi mata, saat diwawancarai media.
Aminatun segera melaporkan temuan tersebut kepada marbot masjid agar segera diteruskan kepada pihak berwenang.
“Saya langsung memberitahukan marbot masjid untuk segera menghubungi petugas,” tambahnya.
Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar, Sumenep, untuk perawatan lebih lanjut.(*)