SUMENEP, pekaaksara.com – Kabupaten Sumenep kembali menjadi tuan rumah ajang esports terbesar se-Madura bertajuk Madura Super Cup Championship 2025. Turnamen ini akan digelar Minggu, 7 September 2025, dan mempertemukan para pemain terbaik dari dua game populer Mobile Legends dan Free Fire.

Ketua panitia pelaksana, Choriyanto Sumodihardjo, atau yang akrab disapa Rian, menegaskan bahwa kompetisi ini tak hanya sekadar hiburan, namun juga menjadi ajang seleksi atlet esports di bawah naungan ESI (Esports Indonesia) Kabupaten Sumenep.

“Kami ingin menjaring sekaligus mempertahankan kualitas atlet yang pernah mengharumkan nama Sumenep di kancah regional, seperti raihan medali perunggu pada tahun 2023 lalu,” ujar Rian, Jumat (5/9/25).

Menariknya, fase kualifikasi akan digelar di dua tempat berbeda sebagai bentuk sinergi antara panitia dan pelaku usaha lokal. Pertandingan Free Fire akan berlangsung di R Box Cafe, sementara Mobile Legends bertempat di Warkop JS.

“Kami ingin menghadirkan dampak ekonomi juga. Semoga kompetisi ini bisa meningkatkan omzet kafe dan warkop lokal,” tambah Rian.

Sementara itu, babak final akan dilaksanakan secara eksklusif di Ruang Rapat TP PKK Rumah Dinas Bupati Sumenep, menggunakan sistem gugur dari awal hingga akhir.

Untuk kategori Free Fire, akan ada 12 tim yang bertanding di grand final demi memperebutkan posisi juara 1, 2, dan 3. Sedangkan pada kategori Mobile Legends, 4 tim terbaik akan memperebutkan gelar juara 1 hingga 4.

Panitia menyediakan total hadiah senilai Rp10 juta, ditambah piala dan sertifikat penghargaan. Tak hanya itu, peserta dan penonton juga berkesempatan mendapatkan berbagai doorprize menarik selama acara berlangsung.

Segala aturan dan teknis pertandingan telah difasilitasi dalam grup khusus, dengan penjelasan rinci akan disampaikan saat Technical Meeting pada Sabtu, 6 September 2025 pukul 10.00 WIB.

Hingga saat ini, sudah sekitar 70 tim telah mendaftarkan diri. Pendaftaran masih dibuka hingga Sabtu pagi, 6 September 2025 pukul 08.00 WIB sebelum technical meeting dimulai.

“Kami berharap event ini tak hanya menjadi panggung unjuk gigi para gamer, tapi juga mendorong prestasi generasi muda Madura agar terus berkiprah di dunia esports nasional,” tutup Rian (*)