SUMENEP, pekaaksara.com– Pengrajin tikar anyaman daun lontar di Kecamatan Karduluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, banjir pesanan di musim panen tembakau.

Bahkan, harganya juga lebih jauh mengalami kenaikan daripada tahun sebelumnya. Perlembar dipatok Rp25-28 ribu per lembar di tahun 2022. Sedangkan musim panen tembakau tahun ini, per lembar dibandrol Rp33-35 ribu.

“Naiknya harga tikar anyaman karena tidak hanya ditempel satu daun. Melainkan doubel dan makin bagus, ” Terang salah satu pengrajin tikar anyaman di Kecamatan Karduluk, Sumenep Khatimah, Rabu (02/08/2023).

Pemesan tikar anyaman yang dibuatnya itu didominasi pabrik rokok, baik dalam maupun luar Sumenep. Bahkan, ke pulau Jawa.

Meski harganya merangkak naik, namun permintaan tikar anyaman daun lontar dapat dikatakan tetap banyak.

“Saking banyaknya permintaan, biasanya saya membuat 2-5 tikar anyaman bisa sampai 5-10,” jelasnya.

“Ye alhamdulillah. Mander teros eparengna benyak pessenan (semoga terus diberikan banyai pesanan.red),” pungkas Khatimah. (*)