JAKARTA, pekaaksara.com – Bank Tabungan Negara (BTN) konsisten dalam mendorong program rumah murah bagi masyarakat. Langkah itu mendapat apresiasi dari Pengamat komunikasi korporasi, Fatimah Ibtisam.

Menurut Fatimah, kebijakan BTN dinilai sebagai terobosan ditengah narasi beredar yang mempromosikan lebih baik mengontrak dibanding membeli rumah.

“Memang akhir-akhir ini beredar banyak pendapat bahwa anak muda lebih baik berinvestasi selain rumah. Hal ini di antaranya lantaran harga yang dinilai semakin tinggi. Tapi kebijakan BTN mengenai rumah terjangkau, memberikan kesempatan bagi masyarakat terutama anak muda, agar bisa memperoleh hunian,” ujar Fatimah, Sabtu (7/9/2024).

Program BTN yang menyajikan rumah dengan harga terjangkau selaras dengan misi pemerintah. Presiden Jokowi sejak awal menyatakan komitmennya untuk mendorong program sejuta rumah murah.

Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memiliki perhatian yang sama terkait menyediakan rumah murah bagi masyarakat desa.

Prabowo bahkan telah membentuk Satuan Tugas Perumahan yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo. Lewat Satgas ini, Prabowo menegaskan komitmennya menyediakan dua juta rumah bagi masyarakat di desa dan sejuta tempat tinggal di kota.

BTN, kata Fatimah, menjadi salah satu pilar utama yang mendukung program pemerintah dalam menyediakan rumah yang terjangkau bagi masyarakat.

“Seperti pekan lalu, BTN bersama Satgas Perumahan telah meresmikan program 150 ribu rumah rendah emisi. Ini jelas menjadi program yang mendukung pembangunan yang sadar lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut Fatimah, generasi muda saat ini semakin sadar pentingnya pembangunan ramah lingkungan. Sehingga ke depan, diharapkan bangunan semakin dktingkatkan. Di sisi lain, lebih banyak tersedia hunian bagi masyarakat, sesuai program target pemerintah (*)