pekaaksara

Ratusan Offroader Jatim Jelajahi 70 Km Jalur Ekstrem di Pantai Badur Sumenep

Pekaaksara

Pantai badur
Pelepasan offroader di Pantai Badur, Sumenep (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com — Ratusan offroader dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati kawasan Pantai Badur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, untuk mengikuti kegiatan Trail Adventure.

Para peserta menaklukkan lintasan menantang sepanjang 70 kilometer yang melintasi tujuh desa di di dua Kecamatan, Batuputih dan Gapura.

Acara yang digelar hari ini menjadi magnet bagi pecinta olahraga ekstrem, khususnya offroader. Jalur yang dilalui mencakup medan berbukit, dan jalur pasir yang menguji ketangguhan kendaraan dan keterampilan para pengemudi.

“Kami sengaja memilih jalur ini untuk memperkenalkan keindahan alam Sumenep sekaligus mengangkat potensi wisata lokal, khususnya Pantai Badur,” ujar Ketua Pelaksana, Agustiono Sulasno.

Tujuh desa yang dilintasi para offroader di antaranya adalah Desa Badur, Batuputih Laok, Batuputih Daya, Juruan Daya, Larangan Barma dan sejumlah desa lainnya di dua Kecamatan tersebut. Masing-masing desa menyuguhkan tantangan tersendiri serta panorama alam yang memukau.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. “Kami sangat mendukung event seperti ini karena dapat mendongkrak pariwisata dan perekonomian warga,” kata Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan.

Selain menjadi ajang uji adrenalin, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antar komunitas offroad se Jatim.

Kegiatan ditutup dengan hiburan rakyat dan pengundian doorprize dari sponsor lokal, dan pemberian hadiah kepada 10 Finisher tercepat.

Start dimulai dari Pantai Badur sekitar pukul 09.00 WIB, dibuka langsung oleh Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, dan perwakilan Dinas terkait di Kabupaten Sumenep. Lintasan sejauh 70 kilometer yang meliputi 7 Desa di 2 Kecamatan.

“Lintasannya luar biasa, komplet banget, ada lumpur, pasir pantai, tebing, sampai jalur ekstrem yang bikin deg-degan. Tapi pemandangannya juga keren. Nggak nyangka Madura punya alam sebagus ini,” ujar Rea, salah satu rider asal Blitar.

Tak hanya menjadi ajang adrenalin, kegiatan ini juga membawa berkah bagi masyarakat lokal. Sejak sehari sebelum event, warung-warung dan penginapan warga penuh oleh para peserta dan tim pendukung. Bazar UMKM menampilkan produk lokal seperti, camilan tradisional, hingga kopi khas Badur.

“Event seperti ini sangat membantu perputaran ekonomi desa. Anak-anak muda Badur juga jadi semangat karena merasa desanya jadi pusat perhatian,” ujar Atnawi, Kepala Desa Badur.

Event ini juga menunjukkan sinergi positif antara komunitas S-track, warga, dan pemerintah daerah. Ini bukti bahwa desa punya potensi besar untuk dikembangkan, bukan hanya pertanian atau nelayan, tapi juga wisata petualangan yang diharapkan bisa jadi agenda tahunan.

Dengan keberhasilan gelaran Trail Adventure, Desa Badur kini makin dikenal bukan hanya karena pesona pantai dan tradisi budaya, tetapi juga sebagai destinasi petualangan yang menantang (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI