SUMENEP, Pekaaksara.com — Kesadaran dan partisipasi aktif warga Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjadi kunci penting dalam pengungkapan kasus peredaran narkotika jenis sabu.

Dari temuan awal yang berjumlah 35 kilogram, kini jumlah paket sabu bertambah menjadi 52 bungkus setelah masyarakat secara sukarela menyerahkan barang tambahan kepada aparat.

Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim dan BNN Kabupaten Sumenep langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.

Seluruh barang bukti ditemukan dalam drum yang terapung di perairan sekitar pulau, dengan kemasan rapi beraksara Tiongkok.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Robert Da Costa, menjelaskan bahwa setelah temuan awal oleh nelayan setempat, pihaknya segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian sektor, Koramil, serta tokoh masyarakat setempat.

“Melalui imbauan yang kami sampaikan lewat pengeras suara masjid dan pendekatan langsung kepada tokoh masyarakat, warga yang sebelumnya menyimpan barang tersebut akhirnya secara sukarela menyerahkan 17 bungkus tambahan,” ujar Robert pada Kamis (5/6/2025).

Hingga kini, proses penyisiran di sekitar perairan Masalembu masih terus berlangsung. Aparat menduga masih ada kemungkinan adanya paket narkotika lain yang belum ditemukan.

Robert menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keterbukaan dan kerja sama masyarakat Masalembu. Ia berharap sinergi antara aparat dan warga ini bisa menjadi model dalam upaya pemberantasan narkotika, khususnya di wilayah kepulauan.

“Kami mengutamakan pendekatan persuasif. Namun apabila masih ada warga yang menyimpan dan enggan menyerahkan, tentu akan ada konsekuensi hukum,” tegasnya (*)