SUMENEP, pekaaksara.com – Secercah harapan datang dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar. Bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep itu kini tampil bukan sekadar sebagai lembaga keuangan, tapi juga sebagai penggerak ekonomi rakyat di sektor pesisir.

BPRS Bhakti Sumekar siap membuka akses pembiayaan langsung bagi petani rumput laut. Selama ini, sebagian besar pembiayaan dinikmati oleh pengepul atau pelaku di level hilir.

“Kami ingin petani sebagai pelaku utama di sektor ini juga bisa langsung menikmati pembiayaan. Syaratnya, mereka terdaftar resmi di dinas terkait agar data dan lahannya valid,” ujar Direktur BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, Kamis (2/10/25).

BPRS, lanjutnya, terbuka untuk menyalurkan pembiayaan baik melalui skema perorangan maupun berbasis kelompok. Namun, ia menekankan efektivitas program akan lebih terasa jika dilakukan dalam bentuk klaster atau kelompok binaan yang memiliki pasar jelas.

“Kalau per kelompok itu lebih kuat. Tapi perorangan juga tetap bisa kami fasilitasi, asalkan punya akses pasar yang pasti. Kita bantu dari sisi pembiayaan,” tegasnya.

Menurut Hairil, Sumenep memiliki potensi besar dalam pengembangan rumput laut. Namun, minimnya dukungan anggaran daerah membuat sektor ini seperti berjalan sendiri. Di sinilah, menurutnya, sinergi antar-lembaga menjadi sangat penting.

“Kami pernah kolaborasi dengan Dinas Perikanan lewat program penguatan modal. Kalau ada sinergi lagi, kami sangat siap,” tambahnya.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya, kehadiran BPRS Bhakti Sumekar menjadi angin segar di tengah stagnasi dukungan struktural (*)