TERNATE, pekaaksara.com – Dalam menjalankan arahan Menteri AHY, Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara menyatakan siap untuk mengimplementasikan layanan Sertifikat Tanah Eletronik.

Dari seluruh Kantah yang ada di Maluku Utara, masih terdapat 8 Kantah yang belum menerapkan nya. Hal itu terus didorong agar segera terealisasi sebagaimana intruksi Menteri AHY bahwa layanan sertifikat tanah elektronik perlu diperluas, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Perlu diketahui, selama kepemimpinan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sudah lebih dari 300 Kantor Pertanahan (Kantah) yang ada di kabupaten/kota telah menerapkan layanan Sertifikat Tanah Elektronik.

“Layanan yang belum terealisasi itu harapannya bisa terlaksana bulan ini,” kata Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi, Jonahar.

Pria yang juga selaku Plt. Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang itu menyoroti terkait serapan anggaran dan pelaksanaan program strategis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Harapan saya bisa mencapai 99,4 persen di akhir tahun. Dan PTSL sendiri kalau bisa sebelum November seelsai,” ujarnya.

Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati menegaskan bahwa Implementasi Layanan Sertifikat Tanah Elektronik sudah sejatinya diterapkan.

“Sekarang eranya sudah digital, dari sembilan kabupaten/kota di Maluku Utara, baru Ternate mengimplementasikan . Yang lain segerakan,” tegasnya.

Kepala Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Stanley mengatakan, dengan dukungan yang diberikan pembina dari Kementerian ATR/BPN, maka seluruh satuan kerja di Maluku Utara semakin termotivasi untuk mengimplementasikan layanan Sertipikat Tanah Elektronik.

“Kami sangat berterima kasih atas monev kinerja pelaksanaan program pertanahan dan dukungan percepatan tata ruang. Dengan kunjungan ini memotivasi seluruh jajaran Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara,” pungkas Stanley (*)